PENTINGNYA PENGETAHUAN SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN ORGANIK DALAM RUMAH TANGGA DAN CARA MEMBEDAKANNYA DENGAN YANG NON-ORGANIK

Source: Pexels.com

Di masa pandemi Covid-19, tubuh memerlukan asupan kesehatan yang cukup untuk menangkal serangan-serangan virus penyakit. Untuk mencegah penularan itu terjadi, tubuh memerlukan asupan vitamin, mineral dan serat yang cukup dan seimbang. Asupan vitamin, mineral serta serat yang terbaik bisa didapati melalui konsumsi buah-buahan dan sayuran. Menggonsumsi sayur dan buah sangat  pas dalam meningkatkan imun dan kekebalan tubuh serta memberikan nutrisi untuk tubuh menghasilkan energi sebab kandungan antioksidannya yang tinggi.

Konsumsi sayur dan buah dapat memberikan dampak yang positif bagi kesehatan tubuh. Meskipun begitu, perlu untuk diperhatikan bahwa tidak semua sayur dan buah  layak dikonsumsi. Salah satunya sayur dan buah  yang terpapar oleh pestisida. Zat kimia tersebut telah merusak kandungan yang berada didalamnya. Sayur dan buah yang terpapar pestisida secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif salah satunya adalah keracunan dan dampak jangka panjang lainnya. Sayur dan buah organik dan non organik mempunyai perbedaan harga yang lumayan signifikan. Hal ini mendorong, konsumsi sayur dan buah non organik semakin banyak. Tentunya ini sangat disayangkan karena akan ada efek negatif yang timbul jika dikonsumsi secara jangka panjang. Untuk menghindari bahaya pestisida, lebih baik mengkonsumsi sayur dan buah organik. Sayuran dan buah-buahan organik ini jauh lebih segar  dibandingkan dengan sayur dan buah  non-organik. Sayur dan buah non-organik tidak segar karena memiliki pengawet. Oleh karena itu, perbedaan terlihat dari warna dan rasa, sayuran dan buah organik akan terasa lebih enak dikonsumsi mentah, dan jika dimasak tidak akan merubah rasa sayuran dan buah tersebut. Dengan mengonsumsi sayur dan buah organik akan lebih terjaga kebersihannya sehingga lebih aman dikonsumsi.

Oleh karena itu, diperlukan edukasi pada masyarakat tentang pemilihan sayur dan buah yang aman dikonsumsi. Harga yang sedikit lebih mahal setidaknya memberikan jaminan kepada konsumen buah dan sayur yang dikonsumsinya tidak beracun. Selain perbandingan harga yang menjadi tolak ukur, konsumen sendiri harus teliti sewaktu melihat fisik buah-buahan dan sayur-sayuran untuk membedakan yang organik dengan non-organik. Perbedaan warna dan tekstur adalah kunci penting dalam membedakan buah-buahan dan sayur-sayuran organik dan non-organik. Agar konsumsi lebih aman, sayur dan buah  yang dibeli sebaiknya selalu dicuci terlebih dahulu, agar zat kimia dan bakteri yang menempel pada buah dan sayuran musnah.

Source: http://hellosehat.com

Sayur  dan buah organik berdasarkan penjelaskan yang sudah disebutkan di  atas memiliki banyak sekali manfaat seperti di bidang kesehatan, karena memang pasalnya sayur dan buah organik jauh lebih sehat dibanding sayur dan buah biasa karena dalam proses penanamannya sayur dan buah organik tidak menggunakan pestisida kimia ataupun pupuk kimia sehingga jauh lebih sehat karena biasanya sayur dan buah non-organik menggunakan bahan kimia dalam proses penanamannya sehingga bisa menimbulkan efek yang tidak baik jika terus dikonsumsi dalam jangka panjang, selain dalam kesehatan sayur dan buah organik juga memiliki antioksidan yang lebih banyak dibandingkan sayur dan buah non-organik sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Selain untuk bidang kesehatan rasa dari sayur dan buah organik sendiri lebih enak dibanding sayur dan buah non-organik.

Nah, berikut ini adalah tips dan trik untuk membedakan sayur dan buah organik dan non-organik. Pertama, sayur dan buah non-organik biasanya memiliki warna hijau atau hijau kebiruan yang pekat, sayur dan buah non-organik juga cenderung terasa lebih keras. Sedangkan sayur dan buah organik, biasanya lebih lembek dan memiliki warna yang tidak terlalu pekat/pudar. Kedua, sayur dan buah organik bisa bertahan lebih lama, yaitu sekitar seminggu. Hal ini berbeda dengan sayur dan buah non-organik yang sudah mulai membusuk dalam 2 hari. Ketiga, sayur dan buah organik biasanya memiliki daun yang berlubang. Hal ini dikarenakan sayur dan buah  organik tidak menggunakan pestisida, sehingga rentan untuk diserang hama seperti ulat. Maka dari itu, kita harus pintar – pintar dalam memilih sayur dan buah yang organik ketimbang yang non-organik. Kita juga tidak boleh tergiur hanya karena tampilannya saja yang segar, tetapi tidak menjamin kesegaran didalamya.

References:

 

 

Zalma Allysa Jihan Iranni, Erika Kamada, Angela Irene, Edinia Salsabilla