Apakah Instagram cocok untuk semua ?

Kalian sebagai pengguna Instagram, seberapa banyak brand account yang kalian follow? Seberapa banyak brand account di instagram yang kalian liat dalam waktu satu hari? Dimulai dari brand yang muncul di feed, di story, sponsored content, atau bahkan di instagram teman kalian ad tag akun satu brand.  Dari jumlah paparan brand yang kita liat dalam sekali buka instagram, kita bisa lihat bahwa penggunaan instagram atau sosial media pada umumnya sudah bukan lagi hanya sebatas mengunggah foto/video maupun berinteraksi dengan teman atau kerabat.

Dunia marketing telah menggunakan sosial media itu sendiri untuk memperkenalkan identitas suatu merek di tengah keramean virtual. Dari brand ternama seperti: Starbucks, Mc Donalds, KFC, ataupun fashion brands seperti HnM. Sampai brand lokal maupun internasional yang kecil pun memulai mengembangkan bisnis mereka lewat sosial media. Menurut kalian, apa guna dari brand-brand tersebut menggunakan Instagram? Apakah efektif dan menguntungkan dari sisi brand? Tentunya iya, efektif dan menguntungkan dari sisi budgeting karna sosial media hampir tidak menggunakan biaya sedikit pun. Di satu sisi, menguntungkan juga karna brand dapat mengkomunikasikan produk mereka, promosi mereka dan sebagainya dan diliat oleh banyak orang dalam satu kali posting. Dan masih banyak kegunaan lainnya.

Tak jarang juga pebisnis menyalahgunakan keberadaan instagram untuk hal yang tidak sesuai. Salah satu kesalahan terbesar pebisnis adalah menggunakan sosial media (Instagram sebagai topik utama pembahasan kita) sebagai platform untuk berjualan sehingga bisa menaikkan sales. Memang, dengan menunjukkan strategi promosi kita di Instagram dapat berpengaruh pada jumlah sales, akan tetapi Instagram bukanlah sarana yang tepat bila menaikkan sales adalah tujuan utama bisnis kalian. Bila itu adalah tujuan utama kalian, bisa beralih ke platform yang dibangun untuk kebutuhan itu yaitu E-commerce, seperti : Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dsb. Karena mereka memang dibangun untuk mempermudah proses berbelanjaan karna sistemnya yang di bentuk layaknya pasar virtual dimana penjual dan pembeli dipertemukan dalam suatu tempat untuk melakukan aksi jual beli.

Instagram demikian di lain pihak tidak dibangun untuk melakukan aksi jual beli, meskipun memang betul ada bukti bahwa dengan adanya Instagram dapat berpengaruh pada sales. Tapi, tujuan utama dari Instagram maupun sosial media lainnya adalah tetap untuk berkomunikasi, menjalin hubungan komunitas,komunikasi dalam bentuk foto, video, maupun story yang bisa digunakan sepenuhnya oleh brand. Oleh sebab itu, Instagram bisa gunakan sebagai sarana untuk menjalin hubungan dengan konsumen, membangun value, melakukan aksi branding mereka, membuat orang datang untuk melihat seperti apa brand kalian, platform untuk memperkenalkan brand tersebut.

Kita lihat contoh nyata dari brand ternama seperti Starbucks. Apakah kalian juga follow akun instagram Starbucks? Mungkin tidak semua, jikalaupun tidak apakah itu mengartikan orang-orang tidak akan membeli mereka? Tentu saja, orang akan tetap beli meskipun ada atau tidaknya mereka membuat akun di Instagram. Ini membuktikan bahwa brand ternama seperti Starbucks hanya menggunakan Instagram untuk menunjukkan bahwa mereka ada, mereka eksis, mereka “presence” di industri ini. Ia menggunakan Instagram sekadar mengikuti alur trend yang sedang berjalan untuk kebutuhan promosi. Mereka sudah membangun branding mereka jauh sebelum maraknya Instagram. Dulu cara Starbucks untuk menaikan brandnya dengan masuk ke dalam perfilman, yang budgetnya tentu sangat besar untuk bisa mencapai titik seperti sekarang.

Oleh sebab itu, pentingnya untuk para pebisnis mengetahui, platform manakah yang tepat sasaran sesuai tujuan bisnis masing-masing. Instagram sebagai sarana menaikkan sales bukanlah hal yang salah, tapi tidak tepat sasaran, karna tidak sesuai dengan kinerja sistem Instagram. Jikalau konsumen ingin membeli produk brand melalui media Instagram, iya akan dialihkan ke media lain seperti E-commerce atau platform lainnya, progressnya terlalu panjang. Jika ingin menaikkan sales, beralihlah ke platform E-commerce yang sistemnya benar dan tepat sasaran karna sistemnya yang dibentuk sedemikian rupa untuk aksi jual beli.