MEA? Siapa takut?!

1

MEA atau Masyrakat Ekonomi ASEAN adalah sebuah pembentukan pasar tunggal yang saling terintegrasi dengan seluruh negara ASEAN atau yang lebih sering disebut dengan perdagangan bebas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan ataupun meminimalisasi hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, baik dalam bentuk barang, jasa, maupun investasi.

Sejak akhir tahun 2015 MEA sudah mulai berjalan. Tantangan pun muncul, seperti persaingan dalam dunia kerja yang semakin pesat dan ketat karena harus bersaing dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja dalam segi SDM.

Perlu diketahui, sabaiknya kita tidak melihat ini sebagai hal yang menakutkan ataupun membuat putus asa. Berikut ada hal yang harus dimiliki untuk menghadapi MEA dari Bapak Triono Saputro selaku PPM Manajemen dan Bapak Hosea Handoyo:

  1. Leadership

2

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat membantu kelompoknya dalam mencapai tujuan dan juga dapat menjadi contoh bagi kelompoknya. Kemampuan leadership dapat mulai dilatih dengan cara memasuki organisasi yang ada di kampus ataupun di luar kampus.

  1. Public Speaking

Kemampuan berbicara di depan orang banyak adalah hal yang wajib dimiliki, karena dalam dunia kerja keterampilan ini sangat diperlukan. Kita dapat lebih mengasah kemampuan public speaking dengan bantuan google seputar tips menjadi seorang public speaker dan mengimplementasikannya saat presentasi yang dilakukan dalam kelas.

  1. Bahasa Asing

Memperluas kemampuan berbahasa dengan belajar bahasa lain selain dari Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kita dapat mempelajari Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, dsb.

  1. Project Management

Dalam project management kita belajar mengatur waktu, negoisasi, team work, public speaking, dsb. Selain itu, dapat juga mencoba dengan terlibat panitia dari suatu event dalam suatu organisasi untuk mengasah skill project management yang dimiliki.

  1. Negosiasi dan Mediasi

Dua hal ini dapat dilatih dengan mengikut organisasi yang ada di kampus maupun di luar kampus.

  1. Networking

3

Networking adalah membangun jaringan untuk membantu karir kita. Kita dapat memulai membangun networking saat dari bangku kuliah dengan mengikuti seminar, mengikuti forum online, aktif dalam organisasi dan lain sebagainya.

  1. Rendah Hati

Membangun kesadaran bahwa “masih ada langit, di atas langit” menjadi hal yang penting untuk dimiliki. Dengan kesadaran tersebut, membuat kita terdorong untuk selalu ingin belajar.

  1. Openness

Dengan open minded kita dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, terutama dalam dunia kerja dan dapat menerima setiap perubahan yang terjadi.

  1. Ingin Tahu dan Kritis

4

Rasa ingin tahu mendorong kita selalu ingin belajar sehingga pengetahuan bertambah. Tidak hanya pengetahuan yang terkait yang saat ini sedang dilakukan saja, melainkan menambah pengetahuan dasar diluar dunia yang sedang dijalani juga penting.

  1. Profesionalisme

Profesionalisme adalah hal yang harus dilatih sedini mungkin. Profesionalisme dapat mulai dilatih dengan bersikap profesional saat belajar di kelas maupun di dalam organisasi.

Selain 10 hal di atas, dalam meghadapi MEA juga kita dapat memanfaatkan Digital Marketing. Digital Marketing adalah suatu bentuk cara memasarkan sebuah barang ataupun jasa dengan bantuan media digital yaitu internet.

5

Digital Marketing kini telah menjadi strategi yang sangat popular dan banyak digunakan oleh sebagian besar marketers di seluruh dunia, misalnya seperti digital selling dan internet marketing karena dinilai dapat memasuki, mendapatkan pasar dan menjual barang, jasa maupun investasi ke berbagai negara dengan mudah tanpa mengenal jarak dan tentunya dengan strategi konten pemasaran yang menarik dan media yang tepat, seperti Google AdWords, Website, LinkedInd, dsb.

Kenny Nataniel