Indonesia menjadi negara peringkat ketiga dengan edukasi digital terbesar di dunia

Kabar baik disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate dalam konferensi pers yang digelar di Media Center yang menyampaikan bahwa Indonesia berhasil menjadi negara peringkat ketiga sebagai negara dengan edukasi digital terbesar di dunia. Indonesia menempati peringkat ketiga di bawah Swiss dan Denmark. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dan Staf Khusus Menkominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Dedy Permadi turut mendampingi Johnny Gerard Plate dalam konferensi pers tersebut.

Johnny menjelaskan bahwa pihaknya akan mendorong pengembangan SDM ataupun talenta digital nasional. “Kemenkominfo akan terus mendorong lahirnya lebih banyak lagi talenta digital nasional yang mahir di bidang data science, melalui inisiatif 50.000 Data Science Training.” jelas Johnny. 

Ia berinisiatif untuk memfasilitasi pelatihan data science kepada 50.000 peserta setiap tahunnya melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi nasional dan global. “Pelatihan tersebut berupa multidisiplin teknis yang meliputi kemampuan statistik, data analysis, dan machine learning di berbagai tingkatan keahlian demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa digital yang maju dan berdaya saing global,” jelas Johnny.

Edukasi digital atau massive open online course (MOOC) terbesar di dunia yang telah memiliki pengguna lebih dari 100 juta di seluruh dunia, yaitu Coursera merupakan kelas online yang disediakan dari berbagai Universitas di dunia di internet yang dapat diakses oleh peserta dalam jumlah masal hingga puluhan ribu peserta atau lebih. Platform tersebut juga menjalin kerja sama dengan lebih dari 3.000 universitas dan 250 mitra industri.

“Coursera menyediakan layanan pembelajaran daring (dalam jaringan) yang mencakup tiga topik antara lain bidang bisnis, bidang teknologi digital, dan bidang data science.” jelasnya.

Coursera menerbitkan laporan tahunan yang memeringkat keterampilan siswa berdasarkan prestasi mereka di setiap negara.

“Secara spesifik, Indonesia menempati peringkat teratas untuk bidang keterampilan teknologi dan data science, peringkat Indonesia naik 39 level dari periode sebelumnya,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate.

Mencermati pencapaian tersebut, Menkominfo menegaskan kembali komitmen Kemenkominfo untuk membina pengembangan sumber daya manusia di bidang digital nasional atau digital talent nasional pada kemampuan digital tingkat dasar, menengah, dan lanjutan.

“Sebagaimana yang saat ini sedang dan akan terus dilakukan. Lebih lanjut, dapat saya sampaikan bahwa Kementerian Kominfo akan terus mendorong lahirnya lebih banyak lagi talenta digital nasional yang mahir di bidang data science, melalui inisiatif 50.000 Data Science Training,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, proyek tersebut berupaya memberikan pelatihan data science kepada 50 ribu orang per tahun.

“Pelatihan multidisiplin teknis yang meliputi kemampuan statistik, data analysis, dan machine learning di berbagai tingkatan keahlian,” ujarnya.

Pelatihan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai pelaku bisnis teknologi global dan nasional dalam rangka menyukseskan program 50.000 Data Science Training dan melahirkan lebih banyak digital talent nasional.

“Seluruh upaya ini merupakan langkah komprehensif dalam mendorong pengembangan talenta digital nasional, demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa digital yang maju dan berdaya saing global,” tandas Menkominfo.

DAFTAR PUSTAKA


  • Penulis : Rafael Dylan, Alyza Rahima Pramudya
  • Editor : Cecilia Valenda, Marcello Yoel Christianus