Hybrid Cloud

29 Sep 2022

Cloud computing merupakan sebuah teknologi yang sudah lama muncul, cloud computing ini telah muncul sejak 9 Agustus 2006 yang diluncurkan oleh CEO Google pada saat itu yaitu Eric Schmidt. Dalam sebuah conference dia berkata “Yang menarik saat ini adalah bahwa ada model baru yang muncul,” ucap Schmidt, “Saya tidak berpikir orang benar-benar memahami seberapa besar peluang ini sebenarnya. Ini dimulai dengan premis bahwa layanan data dan arsitektur harus di server. Kami menyebutnya cloud computing–mereka seharusnya berada di “awan” di suatu tempat”.

Konsep cloud computing ini muncul karena untuk menggambarkan paradigma baru yang dimana semakin banyak orang mengakses sebuah software melalui website dibandingkan dari perangkat komputer mereka sendiri. Karena cloud computing dapat memberikan banyak kelebihan, tentunya akan semakin banyak orang yang akan menggunakan cloud computing. Bahkan, banyak perusahaan dan industri di luar sana yang menggunakan cloud computing. Namun, cloud computing tidaklah sempurna terutama di bagian keamanannya yang rendah. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka diciptakanlah hybrid cloud.

Hybrid Cloud adalah sebuah gabungan sistem cloud antara public cloud dan private cloud. Public cloud merupakan layanan cloud yang dapat diakses oleh umum atau banyak pengguna melalui jaringan publik. Sedangkan private cloud merupakan layanan yang hanya bisa diakses oleh sebuah perusahaan (orang-orang yang memiliki akses) melalui jaringan private. Dengan kata lain, aktivitas-aktivitas rahasia pada sebuah perusahaan tidak menggunakan layanan publik, melainkan dengan layanan private cloud.

Contoh realisasi hybrid cloud dalam sebuah perusahaan adalah perusahaan dapat mengimplementasikan hybrid cloud hosting untuk menyimpan data website e-commerce mereka dalam private cloud, dimana keamanan bisa dijaminkan dan dapat dikembangkan. Akan tetapi, data website informasinya disimpan pada public cloud yang akan menghemat biaya maintenance sehingga mengurangi anggaran biaya perusahaan tersebut. Hal ini adalah salah satu manfaat dari menggunakan hybrid cloud.

Tentu saja, dalam menggunakan hybrid cloud memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan. Pertama, skalabilitas yang mana hybrid cloud menawarkan fitur gabungan kedua layanan, yaitu public cloud dan private cloud. Dengan memindahkan banyak fungsi yang tidak sensitif sebanyak mungkin ke publik cloud, sehingga perusahaan mendapatkan manfaat dari skalabilitas public cloud, sambil mengurangi permintaan akan private cloud. Hal ini bisa ditemukan saat perusahaan mengembangkan aplikasi baru sehingga pekerjaan akan menjadi lebih cepat selesai dan efisien.

Kedua, kecepatan dalam pembuatan atau mengembangkan aplikasi diperlukan jaringan yang mumpuni dan cepat. Dengan menggunakan hybrid cloud dapat memaksimalkan kemampuan dari jaringan dan mengurangi praktek latency.

Ketiga, redundansi dengan mengintegrasikan layanan publik cloud dan private cloud, sebuah perusahaan tidak perlu khawatir jika dihadapi kegagalan system karena data critical atau data penting lainnya aman tersimpan pada layanan private cloud dan dibackup langsung melalui public cloud.

Keempat, kontrol dengan menggabungkan private cloud dan public cloud, perusahaan mendapatkan sumber daya yang aman sehingga menyediakan kesempatan perusahaan untuk mengeksplorasi cara operasional yang berbeda dan dapat maintenance langsung infrastruktur pribadi berupa data aset yang critical dan penting.

Kelima, efisiensi biaya dengan hybrid cloud memungkinkan perusahaan mendapatkan penghematan biasa dari publik cloud, selagi tetap menjaga operasi yang sensitif tetap aman di private cloud. Dengan kata lain perusahaan tersebut dapat menyeimbangkan antara keamanan data dan penggunaan data sesuai keperluan perusahaan.

Dari semua manfaat di atas, hybrid cloud tetap memiliki kekurangan. Salah satunya adalah ketergantungan pada infrastruktur IT dan juga penyedia layanan. Maka dari itu, dibutuhkan backup diseluruh pusat data agar perusahaan memiliki rekapannya.

DAFTAR PUSTAKA

  • Penulis: Reyvano Ahsan dan M. Magbul Caffyn
  • Editor: Fisalma Maradita dan M. Ihsan Rafi