Tren Baru! Rumah dari Peti Kemas?

Dalam dunia teknik sipil, batu bata merah, batako, kayu, glassfiber reinforce cement, bahkan kaca pun sudah lazim digunakan dalam pembangunan tembok rumah. Namun, jaman terus berubah dan menciptakan terobosan-terobosan terbaru yang bahkan bisa menjadi tren, tak terkecuali dalam sektor teknik sipil! Bagaimana jika bahan utama pembangunan sebuah  rumah di bangun dari peti kemas? Yuk, simak artikel kali ini!

Tren rumah peti kemas atau kontainer ini pada awalnya hanya ada di negara-negara Eropa dan Amerika saja, tapi, karena beberapa keuntungan yang datang dari kontainer ini, Asia pun tidak mau ketinggalan! Bahkan rumah peti kemas atau kontainer ini juga populer di Indonesia. Peti kemas atau kontainer juga tidak dijadikan sebagai rumah saja, malah kebanyakan digunakan sebagai bangunan tempat berjualan!

            Nah, dari banyaknya orang yang tertarik untuk membangun rumah mereka dari kontainer ini, kira-kira apa sih keuntungan dengan dibangunnya rumah dari peti kemas atau kontainer? Ternyata salah satu keuntungan terbesarnya adalah antigempa. Selain antigempa ternyata masih banyak lagi, yuk kita ulas satu-persatu!

  1. Antigempa

Dilansir dari Kompas.com, menurut Director of Marketing PT Nebil Wong Group atau RumahKontainers.com, Nabil Yusuf, ternyata rumah atau bangunan yang berbahan kontainer, aman sebagai tempat tinggal. Kontainer memang memiliki kelebihan pada struktur penopangnya yang dirancang kuat untuk membawa barang dengan ukuran jumbo. Peti pengiriman ini juga sudah dikonstruksikan untuk dipasang secara bertumpuk.

 “Kontainer memiliki kelebihan di strukturnya, kalau di kargo bisa ditumpuk sampai 12 lantai. Satu kontainer menahan berat 3 ton, kalau 12 tumpuk berarti bisa menahan berat 36 ton,” tutur Nabil pada Kompas.com, Sabtu (4/8/2018). Bahkan, bangunan berbahan peti kemas tahan terhadap guncangan atau keretakan akibat gempa.

“Aman. malah anti retak dan gempa. Untuk guncangan gempa lebih kuat, kalau bangunan tradisional kan retak dan roboh, kalau ini cuma bergoyang aja, bangunan juga lebih terjaga karena tidak retak,” kata Nabil.

  1. Mudah Berpindah

Bagi klien yang sering pindah rumah karena tuntutan pekerjaan untuk keluar kota, kontainer adalah pilihan yang sangat tepat! Karena bentuk dari kontainer adalah susun menyusun dan tidak perlu disambung dengan semen, kontainer pun dapat dipindahkan dengan mudah. Namun, dalam proses perpindahan alangkah baiknya lokasi untuk menyusun kontainer cukup memadai ya!

  1. Tidak Perlu Cat Ulang!

Setiap satu tahun, biasanya cat rumah pasti akan butuh perbaikan karena warnanya yang mulai kusam dan terkikis cuaca, oleh karena itu, tidak jarang klien akan mengecat ulang rumah secara terpaksa dan membutuhkan biaya lebih. Dilansir dari Kompas.com, menurut  Nabil Yusuf, bangunan dengan kontainer hanya cukup dicat ulang tiap lima tahun sekali! Gimana? Lebih hemat bukan?

Source

https://properti.kompas.com/read/2018/08/06/123000221/rumah-kontainer-aman-dan-anti-gempa?page=all#:~:text=Bahkan%2C%20bangunan%20berbahan%20peti%20kemas,%E2%80%9CAman.&text=Pemilik%20rumah%20kontainer%20juga%20tak,bisa%20bertahan%20hingga%2050%20tahun.

https://www.rukita.co/stories/inspirasi-rumah-kontainer/

https://blog.tokocatwawawa.co.id/2019/06/mengenal-6-macam-material-dinding-rumah.html

Penulis: Epsilon

Editor: