Deep Learning in Statistics
Deep learning merupakan alat yang sangat berguna dalam pemodelan statistik yang kompleks. Pertama, model deep learning mampu menangani hubungan rumit dalam data, melampaui kemampuan metode tradisional. Kedua, model-model ini mahir dalam menganalisis kumpulan data besar dengan ribuan fitur, menjadikannya ideal untuk data yang besar. Terakhir, deep learning menyederhanakan proses analisis data dengan mengotomatiskan pembersihan data dan feature engineering, sehingga menghemat waktu dan sumber daya yang berharga bagi para ahli statistik. Deep learning digunakan oleh para ahli statistik untuk mengatasi masalah yang lebih luas dengan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.
Deep learning unggul dalam mengidentifikasi pola yang kompleks dalam data. Tidak seperti model statistik tradisional yang bergantung pada fitur yang telah ditentukan sebelumnya, algoritma deep learning dapat secara otomatis mengidentifikasi dan mengekstrak fitur tersebut langsung dari data itu sendiri. Kemampuan ini sangat bermanfaat untuk kumpulan data kompleks yang hubungannya mungkin tidak jelas. Contohnya, model deep learning telah berhasil digunakan dalam pemodelan pasar keuangan, di mana interaksi rumit antara berbagai faktor mempengaruhi harga saham.
Selain itu, deep learning sangat berguna dalam mengolah data yang besar. Algoritma dalam deep learning dirancang untuk menangani kumpulan data besar dengan ribuan fitur dan observasi. Ini membuat deep learning ideal untuk menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan di dunia saat ini. Di bidang seperti layanan kesehatan, model deep learning dapat menganalisis catatan kesehatan elektronik untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko terkena penyakit tertentu atau memprediksi hasil pengobatan. Kemampuan untuk memproses kumpulan data sebesar itu memungkinkan peneliti untuk mengungkap pola tersembunyi dan mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai fenomena yang kompleks.
Terakhir, deep learning menyederhanakan proses analisis data dengan mengotomatiskan tugas-tugas seperti pembersihan data dan feature engineering. Biasanya, proses ini memerlukan upaya manual dari para ahli statistik. Algoritma deep learning dapat mengotomatiskan tugas-tugas ini, sehingga memberikan waktu lebih bagi ahli statistik untuk fokus pada aspek yang lebih analitis dan interpretatif dalam pekerjaan mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia yang terjadi selama manipulasi data secara manual.
Deep learning merupakan terobosan besar bagi para ahli statistik. Teknologi ini memungkinkan mereka membangun model yang kompleks, menangani kumpulan data yang sangat besar, dan mengotomatiskan pembersihan data, semuanya secara bersamaan. Hal ini menghasilkan analisis yang lebih cepat dan akurat. Dengan deep learning yang terus berkembang, dampaknya terhadap masa depan statistik akan semakin besar.
Referensi :
Langford, J. (2021). A brief tour of deep learning from a statistical perspective. Annual Reviews, 32(1), 385-413. https://www.annualreviews.org/content/journals/10.1146/annurev-statistics-032921-013738
Minyoung Cho, M., Vaughan, J., Belongie, S., Lee, J., & Suh, G. H. (2016). Empirical evaluation of deep learning for language modeling. arXiv preprint arXiv:1607.01865. https://arxiv.org/abs/2304.08637
Yuan Y., Deng Y., Zhang Y., Qu A. Deep learning from a statistical perspective. Stat. 2020;9:e294. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/sta4.294