Menelusuri Pengaruh TikTok pada Industri Musik
Siapa yang saat ini tidak tahu TikTok, aplikasi yang tengah digandrungi milenial, baik dari kalangan anak muda maupun orang dewasa. Menurut data dari Business of Apps, terdapat sebanyak 1,6 miliar pengguna aktif TikTok di dunia hingga kuartal keempat pada tahun 2022.
TikTok merupakan sebuah platform video musik dan jejaring sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan membagikan klip video berdurasi pendek yang diiringi dengan musik dan dilengkapi dengan berbagai filter.
Zhang Yiming, seorang pengusaha dan pendiri perusahaan berbasis teknologi ByteDance, meluncurkan aplikasi TikTok pada awal September 2016 di Tiongkok dengan nama Douyin. Setelah menjadi populer dan mendapat respon positif dari penggunanya, aplikasi ini kemudian diluncurkan ke pasar global dengan nama TikTok.
Aplikasi ini semakin disukai oleh banyak orang karena feed yang telah dipersonalisasi dengan baik sesuai dengan selera masing-masing pengguna. Berbeda dengan Youtube atau Instagram, algoritma TikTok memiliki kemampuan untuk mempelajari kebiasaan para pengguna aktif lebih cepat dibandingkan aplikasi lain sehingga memungkinkan konten pengguna untuk menyebar dengan cepat tanpa memperhatikan jumlah pengikut yang dimiliki pengguna tersebut.
Salah satu kelebihan dari aplikasi TikTok adalah kemampuannya untuk menggunakan musik tanpa harus khawatir tentang hak cipta pemiliknya. Hal ini membuat musik yang sebelumnya tidak populer atau tidak dikenal menjadi sangat populer karena menjadi viral di TikTok. Karena algoritma feed personalisasi TikTok, lagu atau musik yang digunakan dalam video yang viral akan dengan cepat menyebar dan populer di platform ini. Hal ini telah membuka kesempatan bagi musisi baru atau tidak dikenal untuk menembus pasar musik mainstream, membangun basis penggemar, dan memperoleh keuntungan dari penjualan lagu dan tiket konser.
Selain itu, TikTok juga merupakan alat pemasaran musik yang efektif karena kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Para artis dan label musik dapat mempromosikan lagu atau album baru, serta memperkenalkan genre musik yang belum dikenal secara luas melalui beberapa cara di TikTok, seperti membuat dance challenge, melakukan kolaborasi dengan content creator, dan memanfaatkan algoritma TikTok “For You Page”.
Namun, penggunaan TikTok juga dapat mengubah gaya musik atau tren genre, karena lagu-lagu populer di TikTok dapat mempengaruhi preferensi musik pengguna yang lebih luas. Ada beberapa kekhawatiran bahwa popularitas TikTok dapat mengakibatkan penurunan kualitas serta merugikan nilai seni dan kompleksitas dalam musik karena tren pendekatan yang singkat dan cepat.
Referensi:
Business of Apps. (2023, January 9). TikTok Revenue and Usage Statistics (2023). Retrieved from https://www.businessofapps.com/data/tik-tok-statistics/
Investopedia. (2023, February 7). What is TikTok? Retrieved from https://www.investopedia.com/what-is-tiktok-4588933
Jorgenson, L. (2022). The Influence of TikTok: Promotion Trends in Mainstream Pop Music. https://scholarworks.calstate.edu/downloads/r781wp37g
Radovanović, B. S. (2022). TikTok and Sound: Changing the ways of Creating, Promoting, Distributing and Listening to Music. INSAM Journal of Contemporary Music, Art and Technology, (9), 51-73. https://dais.sanu.ac.rs/bitstream/handle/123456789/13485/bitstream_53895.pdf?sequence=1&isAllowed=y