Kenaikan Harga Kacang Kedelai

https://motherandbeyond.id/read/9740/kandungan-dan-manfaat-kacang-kedelai

Kacang kedelai merupakan salah satu bahan pokok pangan, dikarenakan masyarakat Indonesia sering mengkonsumsi kacang kedelai karena mengandung banyak vitamin dan harganya terjangkau untuk seluruh masyarakat. Kacang kedelai ini juga bisa diolah menjadi susu, kecap, tempe, dan tahu yang biasa dikonsumsi setiap harinya.

Karena kacang kedelai ini menjadi bahan pokok pangan, sumber kacang kedelai ini tidak cukup jika berasal dari hasil panen di Indonesia karena hasil panen ini selalu menurun setiap tahunnya. Berawal pada tahun 1992, dengan menghasilkan 1,8 juta ton kedelai hingga pada tahun 2019, menghasilkan 424,19 ribu ton dan akan terus menurun untuk setiap tahunnya. Kebutuhan kedelai ini berkisar pada 3 juta ton setiap tahunnya, sehingga angka impor kedelai pada tahun 2016 yang sebesar 2,26 juta ton, mencapai 2,67 juta ton pada tahun 2019 dan akan terus meningkat pada setiap tahunnya. Selain itu, kacang kedelai impor memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan lokal, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membeli kacang kedelai impor.

https://data.tempo.co/data/1354/harga-rata-rata-kedelai-impor-februari-2022-capai-rp-12-600-per-kg-tertinggi-sejak-2018

Namun, berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa pada tahun 2022, harga kedelai impor ini meningkat menjadi Rp12.600,00/kg. Sehingga pada bulan Februari 2022, para pengrajin tahu dan tempe mulai melakukan aksi demo karena akan semakin sulit untuk mencari keuntungan. Kenaikan harga ini terjadi dikarenakan terjadinya badai La Nina di Argentina dan Amerika Selatan yang membuat suplai kacang kedelai impor ini terbatas. Alasan lainnya juga dikarenakan negara China yang menternak 5 miliar ekor babi sehingga membutuhkan kedelai yang banyak. 

Pemerintah tidak bisa berbuat banyak untuk menstabilkan harga kedelai, namun ada solusi yang mereka bisa lakukan. Yaitu membuat perjanjian jangka panjang dengan para importir untuk meminimalisirkan kenaikan harga kedelai dan memberikan subsidi untuk para pengrajin tahu dan tempe. Semoga solusi ini dapat diterapkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Referensi:

https://www.kompasiana.com/dewiambarmuslichah5725/619facca733c4334e4362dc2/kedelai-sebagai-bahan-pokok-pangan

https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/JKR3RB7N-ini-penyebab-indonesia-masih-bergantung-pada-kedelai-impor#:~:text=Jakarta%3A%20Ketua%20Umum%20Gabungan%20Koperasi,tidak%20bisa%20memenuhi%20kebutuhan%20nasional.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220217144025-92-760502/penyebab-harga-kedelai-naik-versi-mendag-suplai-di-dunia-terbatas

Elbert Adiwijanto