Bagaimana Peluang Arah Ekonomi Indonesia pada Masa Indonesia Emas: Membaik atau Memburuk Berdasarkan Data Investasi Asing? 

Indonesia memiliki visi besar untuk tahun 2045 yang dikenal sebagai Indonesia Emas, sebuah cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan merata dengan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Salah satu pilar utama dalam pembangunan menuju Indonesia Emas adalah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, investasi dan perdagangan luar negeri menjadi aspek krusial yang perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah: Apakah arah ekonomi Indonesia akan membaik atau justru memburuk jika ditinjau dari tren data investasi asing? 

Menurut laporan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan investasi yang positif. Realisasi investasi pada triwulan I tahun 2025 mencapai Rp465,2 triliun, meningkat sebesar 2,7% dibandingkan triwulan IV 2024 dan melonjak signifikan sebesar 15,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini telah memenuhi 24,4% dari target realisasi investasi nasional tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp1.905,6 triliun. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pertumbuhan ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia dan menunjukkan bahwa strategi pemerintah dalam menjaga daya tarik serta iklim investasi berjalan efektif. 

Dalam upaya meningkatkan arus investasi asing, terdapat sejumlah faktor pendorong yang menjadikan Indonesia menarik di mata investor. Beberapa di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, pasar domestik yang besar dan beragam, kemajuan infrastruktur, berbagai insentif fiskal, serta potensi pengembangan sektor-sektor strategis seperti pariwisata, teknologi, dan hilirisasi industri. 

Namun demikian, sejumlah tantangan masih menjadi perhatian investor asing. Regulasi yang rumit, infrastruktur yang belum merata, biaya produksi yang tinggi, serta ketidakpastian arah kebijakan menjadi faktor penghambat yang harus segera diatasi agar tidak menghambat aliran modal masuk ke Indonesia. 

Berdasarkan tren yang ada, arah ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas menunjukkan potensi yang kuat untuk terus membaik. Namun, arah ini sangat tergantung pada langkah-langkah strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang. 

Arah investasi asing yang meningkat memberikan sinyal positif terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan. Namun, mewujudkan visi Indonesia Emas bukan hanya tentang menjaga tren pertumbuhan, melainkan juga soal memastikan bahwa pertumbuhan tersebut inklusif, efisien, dan adaptif terhadap perubahan global. Pemerintah perlu mempercepat reformasi struktural, memperkuat kualitas kelembagaan, dan menjamin kepastian hukum bagi investor. Dengan memperkuat sinergi antara kebijakan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, dan kolaborasi sektor publik-swasta, Indonesia dapat mengarahkan investasinya tidak hanya untuk pertumbuhan angka, tetapi juga transformasi ekonomi yang berkelanjutan. 

Referensi: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (2025, April 22). Di tengah gejolak ekonomi global, investasi RI Q1 2025 tumbuh 15,9%. Retrieved from URL https://www.bkpm.go.id/id/info/siaran-pers/di-tengah-gejolak-ekonomi-global-investasi-ri-q1-2025-tumbuh-15-9 

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (n.d.). Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045 [Policy Paper]. Retrieved from URL https://perpustakaan.bappenas.go.id/e-library/file_upload/koleksi/migrasi-data-publikasi/file/Policy_Paper/Ringkasan%20Eksekutif%20Visi%20Indonesia%202045_Final.pdf 

CNBC Indonesia. (2025, April 21). Investor ogah investasi di RI, pilih Vietnam: Indonesia seburuk itu?. Retrieved from URL https://www.cnbcindonesia.com/research/20250421090752-128-627357/investor-ogah-investasi-di-ri-pilih-vietnam-indonesia-seburuk-itu 

Vanessa Santoso