Era Big Data: Tantangan dan Peluang

Saat ini, kita sedang memasuki era digital, yaitu era dimana data dan informasi sangat mudah untuk kita akses, kita juga akan sangat mudah menyimpan,menelusuri serta menganalisis data ataupun  informasi. Statistik merupakan sesuatu yang berhubungan dengan data. Data saat ini jumlahnya sudah sangat banyak, karena setiap detik banyak data yang masuk. Pada era sekarang ini pula kita mengenal yang namanya Big Data. Big data merupakan istilah yang sering kita gunakan dalam menggambarkan volume besar dan komplek data yang akan dikelola,disimpan, dan dianalisis oleh organisasi ataupun perusahaan. 

Big data yang sering kita kenal ini mempunyai karakter yang disebut 3V, karakter tersebut yaitu (volume), Velocity (kecepatan proses), dan Variety (heterogenitas) yang tinggi. Data bisa kita katakan mempunyai volume yang sangat tinggi dikarenakan big data ini diperoleh dari banyak sumber yang setiap detik,menit,jam nya akan bertambah. Kita juga membutuhkan kapasitas yang sangat besar untuk menyimpan besarnya volume dalam big data ini. Sedangkan karakter lain yaitu velocity, merupakan sebuah data yang harus diakses ataupun diproduksi dengan kecepatan yang sangat tinggi. 

Velocity dalam big data ini sangat membutuhkan kecepatan yang maximal untuk mengumpulkan,menyimpan, serta mengolah data agar analisisnya dapat sesuai dengan informasi yang ingin kita dapatkan. Selanjutnya,karakteristik yang terakhir adalah variety, yang merupakan arti dari heterogenitas yang tinggi, artinya big data merupakan berbagai macam sumber yang beraneka ragam sehingga data yang dihasilkannya pun sangat beragam. Jadi saat kita sedang mengolah data, kita perlu memiliki keahlian yang khusus sehingga kita dapat memperoleh nilai ataupun manfaat dari data yang sangat beragam tersebut.

Big data sendiri membuka peluang yang sangat baik bagi beberapa profesi, salah satunya yaitu peneliti sosial dikala menggunakan metode penelitian konvensional. Anderson(2008) secara ekstrim mengklaim bahwa era big data – atau apa yang sering kita sebut sebagai The Petabyte Age ini telah membuat prosedur dalam penelitian konvensional menjadi sangat tidak relevan. Namun, bagi ilmuwan dalam sosial dan budaya, big data ini dapat menganalisa hubungan yang terjadi antara elemen-elemen budaya ataupun mekanisme pembentukan data atau meaning. Teknologi big data juga dapat menyerap serta memetakan seluruh teks yang ada dalam dunia digital dengan sangat mudah. 

Big data juga mempunyai tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah karena jumlah data mempunyai ukuran sangat besar maka sebuah perusahaan perlu berinvestasi dalam penyimpanan data yang skalabel untuk bisa mengatasi volume data yang terus tumbuh setiap detiknya. Dalam hal variabilitas data, tentunya ada tantangan sendiri, kita perlu untuk memiliki keahlian yang sangat mendalam dalam menganalisis data yang bentuknya sangat beragam ini. Keamanan data perlu dijaga, karena volumenya yang sangat besar, resiko kebocoran atau penyalahgunaan dalam penggunaan data terus meningkat. Meskipun begitu bagi organisasi yang mampu mengatasi tantangan ini, Big Data adalah sumber daya yang berharga dalam dunia bisnis yang semakin terhubung.

Referensi

Kayla Nur Khosyatillah Sudza