Aplikasi Informatika dalam Dunia Medis

Informatika atau bisa disebut juga sebagai ilmu komputer memberikan perkembangan yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bidang medis. Keberadaan teknologi informatika sangat berguna dalam penanganan dan pengobatan pasien. Informasi yang akurat dan terpercaya dapat membantu tenaga medis untuk membuat keputusan yang tepat. Maka, penerapan teknologi informatika sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Salah satu contoh penerapannya adalah aplikasi teknologi informasi yang terdiri dari SIK, SIM dan EMR. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan aplikasi teknologi informasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan memproses data kesehatan pasien, termasuk informasi medis, laboratorium, administrasi dan finansial. Ada juga Rekam Medis Elektronik (EMR) yang lebih berfokus kepada catatan medis yang mencakup riwayat kesehatan, hasil tes, diagnosis dan resep obat. Sedangkan, Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk proses manajemen dan informasi administrasi seperti data tenaga kerja, pengeluaran dan laporan keuangan. Informasi-informasi dalam SIK, SIM dan EMR dapat diakses dengan cepat oleh tenaga medis sehingga mempermudah dalam mengakses data-data kesehatan.

Dalam mencari penyakit, digunakan International Classification of Diseases yang berarti sistem klasifikasi penyakit dan masalah kesehatan yang diatur oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dapat digunakan secara global. Sistem ini berisi daftar kode dan deskripsi untuk penyakit-penyakit. Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk mengelola asuransi kesehatan dan penelitian. Untuk membantu diagnosis penyakit, digunakan teknologi Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk melihat tubuh dalam 3 dimensi dalam bentuk gambar berupa jaringan lunak. Ada juga Positron Emission Tomography (PET) menggunakan zat radioaktif untuk melihat aktivitas sel dan gambar dari organ seperti otak, jantung dan kanker.

Setelah mengecek diagnosis menggunakan teknologi alat, tenaga profesional dapat menentukan keputusan atau diagnosis dengan bantuan sistem pakar. Sistem pakar adalah aplikasi teknologi informasi yang mengumpulkan informasi dari dokter atau ahli kesehatan untuk membantu melakukan diagnosis penyakit atau memberikan rekomendasi dan saran pengobatan. Sistem pakar dapat membantu tenaga kesehatan untuk dapat membuat keputusan yang lebih akurat dan cepat. Selain sistem pakar, Knowledge-Based support of Diagnosis and Therapy (KB-DT) juga membantu dalam melakukan diagnosis dengan tambahan menentukan terapi penyakit yang tepat. KB-DT menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) untuk memproses data informasi kesehatan pasien dan menghasilkan rekomendasi diagnosis dan terapi.

Dengan menggunakan teknologi dalam bidang kesehatan, kita dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih akurat, cepat, dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan meningkatkan efisiensi sistem kesehatan. Tanpa teknologi, tenaga kesehatan mungkin akan kesulitan dalam mencari data kesehatan pasien dan menentukan diagnosis penyakit. Namun, teknologi juga harus digunakan dengan etika dan privasi yang baik, dan harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia dalam menggunakannya.

Referensi: 

Jesslyn Ong