Pengaruh AI Terhadap Bidang Pendidikan
Perkembangan teknologi yang pesat tidak bisa dipungkiri sangat berjasa bagi kehidupan manusia. Hal tersebut mendorong lahirnya berbagai macam inovasi yang dapat memudahkan manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan. Salah satu contoh teknologi yang paling sering kita jumpai adalah Artificial Intelligence. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence adalah sebuah sistem komputer yang dibuat sedemikian rupa menyerupai kecerdasan manusia sehingga mampu menganalisis dan menggunakan data yang terdapat dalam sistem. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence dimunculkan oleh seorang profesor bernama John McCarthy dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1956 dalam sebuah konferensi Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti artificial intelligence (AI). John McCarthy dalam Lubis (2021), sistem kecerdasan buatan ini dibuat sebagai bentuk mewakili manusia dan dapat membantu manusia dalam melakukan suatu hal. Dalam konferensi tersebut juga disebutkan bahwa tujuan utama dari kecerdasan buatan adalah untuk mengetahui bagaimana cara berpikir manusia dan merancang mesin agar dapat menyerupai kelakuan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence sudah terlihat di berbagai bidang seperti bidang industri yang memanfaatkan teknologi tersebut dalam hal keuangan dan kesehatan. Kecerdasan buatan juga sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hal berkomunikasi satu sama lain. Tak hanya itu saja, kontribusi AI juga terlihat dalam aplikasi pada handphone kita. Contoh aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan adalah aplikasi streaming musik atau video pada saat kita mengakses dan menampilkan list musik atau video tersebut. Selain itu, aplikasi seperti GPS atau Global Positioning System yang kita gunakan pada saat bepergian yang memberikan alternatif rute terpendek untuk sampai ke tujuan. Fitur selfie pada smartphone sehingga membuat gambar terlihat lebih bagus dan tingkat kesulitan video game merupakan salah satu contoh kecerdasan buatan juga. Dan tanpa kita sadari, mesin pencari (search engine) dan media sosial yang seringkali kita gunakan juga menggunakan fitur kecerdasan buatan.
Perkembangan teknologi tidak hanya terjadi di dunia industri, ekonomi, politik, lingkungan, tetapi juga di dunia pendidikan. Di dalam pendidikan teknologi memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mencari sumber belajar untuk tugas. Meskipun begitu, di dunia pendidikan teknologi masih belum canggih. Berbagai kendala muncul, seperti akses sekolah yang masih sulit, infrastruktur kurang maksimal, dan masalah-masalah lain. Teknologi juga memberikan tantangan tersendiri bagi guru. Guru harus mampu memahami dan menyediakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Salah satu teknologi yang dapat diterapkan di dunia pendidikan yaitu Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan mempunyai kemampuan dalam mempengaruhi kehidupan manusia, seperti berpikir, pengambilan keputusan, atau aktivitas yang membutuhkan persepsi. Sistem kecerdasan yang dibangun dapat berguna bagi dunia pendidikan sebagai asisten digital dalam menampilkan video pembelajaran, sebagai sistem dalam mengevaluasi siswa, sebagai sistem dalam layanan obrolan siswa, dan sebagainya. Penggunaan sistem AI dalam proses pembelajaran dapat membuat siswa lebih aktif dan mandiri dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu, penting sekali menerapkan teknologi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan.
Referensi:
Ahmad, S. F., Rahmat, M., Mubarik, M. S., Alam, M. M., & Hyder, S. I. (2021). Artificial Intelligence and Its Role in Education. Sustainability, 13(22), 12902. Diakses dari https://www.mdpi.com/2071-1050/13/22/12902/pdf
Amrizal, Victor., & Aini, Qurrotul. (2013). Kecerdasan Buatan. Diakses dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44538/2/naskah%20kecerdasan%20buatan.pdf