Fakta dan Data Daur Ulang Di Tahun 2022

Daur ulang adalah suatu proses untuk mengembalikan limbah – limbah atau bahan – bahan yang sudah tidak berguna menjadi berguna kembali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, dan barang elektronik atau e-waste. Di tahun 2022 ini daur ulang menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah yang berlebihan. Berikut ini fakta dan data tentang daur ulang di tahun 2022.

Daur ulang sampah plastik

Plastik selalu menjadi masalah dalam daur ulang karena, tidak seperti logam atau kaca plastik tidak bisa di daur ulang terus menerus tanpa adanya penurunan kualitas. Selain itu plastik juga dapat bertahan lebih dari 450 tahun sebelum terurai. Terdapat 75 sampai 199 juta ton sampah plastik yang ada di laut. 

Daur ulang sampah kertas

Jika diukur berdasarkan berat maka kertas adalah sampah yang paling sering di daur ulang. Lebih dari 50 juta ton sampah kertas di daur ulang. Hampir setengah dari kertas yang di daur ulang dibuat untuk kotak kardus. 

Daur ulang sampah aluminium 

Tidak seperti plastik aluminium dapat didaur ulang terus menerus tanpa menguras banyak energi. Mendaur ulang aluminium memerlukan energi yang lebih sedikit dibanding harus membuat produk dari material mentah. Meskipun begitu terdapat 7 juta ton aluminium yang tidak di daur ulang setiap tahunnya.

Daur ulang sampah kaca

Kaca menjadi produk daur ulang paling mudah dan paling efisien. Selain itu sama seperti aluminium kaca dapat di daur ulang terus menerus tanpa perlu mengkhawatirkan penurunan kualitas atau penurunan kemurniannya. Selain itu kaca juga lebih mudah di daur ulang daripada harus membuat produk dari material yang mentah

Daur ulang e-waste

E-waste adalah sumber sampah yang jumlah perkembangannya paling pesat karena, kebanyakan dari e-waste tidak dapat didaur ulang secara benar dan dapat mengeluarkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Hanya 17.4% dari e-waste yang dapat di daur ulang di tahun 2019. 

Daur ulang sangatlah penting dalam mempertahankan kelangsungan umat manusia karena sampah yang menumpuk lama kelamaan akan merusak bumi yang menjadi tempat tinggal manusia.

Richard Gregorius