Momentum Rekatkan Kembali Bangsa Dengan Pancasila

1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila yang dicetuskan oleh Soekarno dalam rapat Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sebetulnya, bukan hanya Soekarno yang mengusulkan ideologi negara salah satunya Mochamad Yamin. Namun, karena usulan Soekarno dianggap lebih mewakili kepentingan bangsa, maka dipilihlah usulan tersebut dan terlahir lima sila yang sekarang kita kenal sebagai Pancasila. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 tahun 2006, Pemerintah menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Libur Nasional. Penetapan ini bertujuan agar pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa. 

Tidak salah rasanya jika masyarakat diwajibkan memperingati hari lahirnya Pancasila sampai tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari libur nasional dan bukan sebagai formalitas belaka. Hal ini karena proses pembuatan ideologi itu sendiri yang tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Momentum 1 Juni sudah seharusnya dijadikan sebagai ajang refleksi diri, perbaikan bangsa, serta pemahaman untuk masyarakat agar mengetahui sekaligus memiliki jiwa kebangsaan, persatuan, dan rasa nasionalisme yang besar.

“Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila”. Itu adalah penggalan pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Sambutan Memperingati Hari Lahir Pancasila. Penggalan tersebut mengingatkan kita untuk menyadari bahwa Pancasila sudah menjadi keputusan final yang disepakati oleh pendiri dan pahlawan bangsa yang bertujuan untuk mengikat rasa persaudaraan dan kebhinekaan agar perbedaan yang ada tidak membuat kita terpecah belah melainkan semakin erat dan harmonis.

Banyak cara kita untuk memperingati hari dan bulan lahirnya Pancasila ini seperti membagikan kata-kata motivasi lewat sosial media sepeti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Selain itu, kita juga bisa berkunjung ke bangunan bersejarah yang bisa menjadi destinasi wisata sejarah diantaranya Gedung Pancasila, Rumah Pengasingan Bung Karno, Monumen Nasional, dan masih banyak lagi. Namun, hal yang terpenting adalah dimana kita bisa menyadari bahwa sebagai masyarakat turut mengambil peranan dalam pembangunan bangsa.

Pancasila sudah menjadi bintang penuntun ketika Indonesia menghadapi tantangan dan ujian. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus mengamalkan dan mengimplementasikan Pancasila dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan, dan tata kelola pemerintahan.

Referensi :

https://www.kompasiana.com/muhamadiqbalalhilal2301/6296865ece96e5383b2017b2/1-juni-momentum-rekatkan-kembali-bangsa-dengan-pancasila 

https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/01/8-kata-mutiara-dari-soekarno-tentang-pancasila-cocok-dibagikan-di-hari-lahir-pancasila-1-juni-2022 

https://www.bkn.go.id/berita/indonesia-peringati-1-juni-sebagai-hari-lahir-pancasila 

https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/memperingati-hari-lahir-pancasila-dengan-jelajah-museum https://www.menpan.go.id/site/berita-foto/upacara-peringatan-hari-lahir-pancasila-tahun-2022

Natanael Haposan Jeby