Akses Air Bersih

Air merupakan salah satu hal yg paling dibutuhkan oleh manusia, dimana manusia sendiri terdiri dari 90% air, sehingga kita memerlukan air secara konstan, diperkirakan kita bisa hanya hidup sekitar 3 hari tanpa air sama sekali. Selama ini air-air yang kita minum merupakan air yang bersih atau bisa disebut juga air yang layak diminum, air ini bisa berupa air mineral yang dijual secara komersial seperti Aqua dan sejenisnya. Menurut banyak sumber saat ini kita sedang mendekati Krisis Air bersih, dimana disaat ini susah untuk menemukan air bersih yg layak diminum, padahal jika dilihat permukaan bumi merupakan 72% air. Tetapi, kenapa kita kekurangan air bersih ?? Hal ini disebabkan oleh banyaknya polusi air seperti limbah atau sampah-sampah yang dibuang di sungai, sehingga sangat susah mencari sumber air yang masih bersih dan tidak tercemar oleh apapun.

Air sendiri sebenarnya tidak harus bersih untuk diminum, tetapi tetap saja terlalu banyak meminum air tercemar pastinya akan berbahaya, buktinya saja di Africa tetap kekurangan air padahal, seperti yang kita tahu bumi ini 72% air, hal ini dikarenakan tidak semua air dibumi ini bersih dan layak diminum, banyak dari air itu kotor, tercemar, dan mengandung zat berbahaya. Lalu bagaimana dengan air hujan ? Bukankah Air Hujan seharusnya bisa bersih ? Jawabannya adalah tidak, hal ini dikarenkan Air Hujan sendiri merupakan air dari Awan dimana awan sendiri terbuat dari uapan air sungai atau air laut, dimana seperti yang sudah dijelaskan bahwa air tersebut tidak semua nya bersih dan higenis

Akses air bersih sendiri sangat diperlukan oleh semua manusia apalagi disaat dimana kita tidak boleh keluar rumah dikarenakan pandemic, akan semakin susah juga mencari sumber air yang masih bersih, hal ini dikarenakan pandemic COVID-19 juga memberikan dampak kepada peningkatan pemakaian air domestik. Yuniati mengatakan, studi kasus di Bandung pada April sampai Juni menunjukkan penggunaan air domestik sebesar 163 L/orang/hari untuk Kota Bandung dan Cimahi lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar untuk Indonesia yaitu sebesar 120 L/orang/hari., meski sekarang kebanyakan air yang kita minum merupakan air yang diproduksi secara komersial dan air yang difilter, atau biasa air yang memang bersih murni dari mata air atau Gunung. Bisa juga menggunakan alat filter air, namun alat filter air tersebut tidak murah dan tidak bisa sembarangan didapatkan. Jadi hanya bisa warga yang berkecukupan yang biasanya mampu membeli filter air.

Menurut Prof. Suprihanto mengenai kondisi dan tantangan air bersih yang aman di Indonesia. Ia mengungkapkan, berdasarkan data WHO, 19% penduduk dunia memiliki sumber air yang tidak aman. Selain itu 829.000 orang setiap tahun meninggal dikarenakan diare akibat air yang tidak aman dan sanitasi yang buruk. Berdasarkan data Bappenas tahun 2018 akses air minum layak di Indonesia adalah sebesar 87,75% dengan 6,8% adalah akses air minum aman.

Referensi :
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57576/urgensi-menjaga-ketersediaan-air-bersih-yang-aman-di-indonesia

 

Ivo Herid Lesmana