Nobar Final EURO 2020

Nobar (nonton bareng) merupakan tradisi dimana pendukung bola menyaksikan bersama permaianan bola antar dua tim. Tahun ini, merupakan tahunnya kejuaran eropa 2020, finalisnya adalah Italia dan Inggris. Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengadakan nobar secara langsung (ditempat), Himpunan Mahasiswa Arsitek (HIMARS) mengajak himpunan mahasiswa lainnya untuk bergabung dan menyaksikan pertandingan laga final antara Italia dengan Inggris.

Tidak hanya sekedar nobar, HIMARS juga mengajak beberapa penonton untuk mengikuti kuis sebelum kick-off berformat kahoot. Soal-soal dari kuis tersebut merupakan pertanyaan seputar Euro 2020, dan juga ada beberapa pertanyaan yang merupakan pertanyaan ice breaking. Tidak hanya kuis sebelum kick-off, namun juga ada kuis tebak skor, dimana penonton akan menebak hasil akhir dari pertandingan ini berapa berapa. Pada saat awal acara ini dimulai, jumlah pesertanya baru sekitar seratusan orang, namun angka itu meroket ketika pertandingan sudah dimulai. Ketika pertandingan sedang berlangsung, tidak hanya komentator yang berkumandang, namun penonton di Nobars ini juga ikut meramaikan kolom percakapan untuk meramaikan suasana nobar kali ini.

Pada pertandingan tersebut, Luke Shaw mengungguli Inggris diawal pertandingan dan membuat penggemar Inggris menjerit bahagia. Namun sayangnya, keunggulan Inggris terkejar oleh Leonardo Bonucci, dimana ia memanfaatkan keadaan sengit saat tendangan pojok dan ia berhasil memanfaatkan keadaan tersebut. Hingga 90 menit bermain, hasilnya masing imbang 1 – 1, begitupula saat pemberian waktu tambahan, sehingga panitia Euro memberi penalti pada masing-masing tim. Pada awal tendangan penalti, kedua tim mampu memasukkan bola ke gawang donnaruma dan pickford. Namum naas, saat Bukayo Saka hendak menendang ke gawang tertahan oleh Gianluigi Donnaruma, yang menandakan bahwa kemenangan Euro kedua Italia setelah 53 tahun lamanya.