Perkembangan Youtube di Indonesia

Siapa yang tidak mengenal platform streaming online bernama Youtube, pastinya seluruh orang sudah mengenal dan tidak asing lagi dengan aplikasi yang bernama Youtube ini. Namun, tahukah Anda siapa yang menciptakan platform Youtube ini? Youtube dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005, situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini terletak di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna / creator, termasuk klip film, klip TV, dan Video musik. Selain itu, konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, video Pendidikan juga ada dalam situs ini dan masih banyak berbagai video lainnya yang tersebar di Youtube. Namun, pada November 2006, Youtube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.

Youtube sendiri sudah sangat berkembang di seluruh dunia, khusunya di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya data dari ComScore (Lembaga resmi perusahaan analitik pengukuran pengunjung situs di Indonesia yang berasal dari Amerika) yang menunjukkan, ada lebih dari 93 juta penonton unik di Indonesia (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video di Youtube setiap bulannya selama tahun 2020. Jumlah ini tercatat meningkat hingga 10 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dan jumlah jam konten yang diunggah dari Indonesia bertambah lebih dari 2 kali lipat dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil studi, 94% pengguna Indonesia mengatakan bahwa Youtube merupakan tujuan awal mereka pada saat mencari konten video. Grafik di bawah ini merupakan data yang telah dikumpulkan di Negara Indonesia dengan memperhatikan penggunaan Internet pada tahun 2020.

Pertumbuhan penonton Youtube itu juga tak lepas dari kontribusi para kreator di Indonesia, dimana sejumlah kreator berhasil meraih jutaan subscriber. Bahkan kini tercatat 600 channel di Indonesia yang memiliki satu juta subscriber. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, dimana terdapat 2 YouTuber Indonesia yang mendapatkan diamond button creators yaitu Atta Halilintar dan Ria Ricis. Sedangkan di tahun 2020, sudah lebih dari delapan kreator, terdiri dari individual creators dan beberapa channel TV lokal yang mendapatkan penghargaan ini. Hal ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan Youtube di Indonesia dalam kurun waktu 1 tahun.

Dengan banyaknya jumlah creator Youtube di Indonesia, hal ini meningkatkan berbagai kreatifitas yang dimiliki oleh para Youtuber, mereka dapat membuat berbagai jenis konten yang menarik perhatian / minat para penonton Youtube seperti konten gaming (Jess No Limit), konten edukasi (Nihongo Mantappu), konten tutorial make up (Sarah Ayu), konten music (RIG RIG RIG Gear Demo), dan masih banyak puluhan konten menarik lainnya. Konten – konten seperti ini sangatlah popular di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, sehingga hal ini dapat menarik minat para remaja untuk menjadi Youtuber, karena para Youtuber juga memiliki penghasilan yang cukup besar sesuai dengan jumlah subscriber yang mereka miliki.

Namun, masih ada juga beberapa pihak yang menyalahgunakan platform Youtube ini, ada juga beberapa orang yang dengan sengaja mengupload video kekerasan, film dewasa, dan berbagai video negatif lainnnya di Youtube. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat maupun orang tua harus menjaga anak – anak agar terhindar dari melihat video kekerasan tersebut. Kita harus memilih konten / chanel apa saja yang boleh dilihat oleh anak – anak, membatasi usia penonton, sehingga video yang muncul akan sesuai dengan asupan penontonnya.

PERKEMBANGAN YANG PESAT HARUS DIIMBANGI DENGAN PENCEGAHAN YANG TEPAT.

Ditulis oleh :

Sumber:
– https://id.wikipedia.org/wiki/YouTube
– https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/17/94-orang-indonesia-akses-youtube-dalam-satu-bulan-terakhir
– https://www.tek.id/tek/jumlah-pengguna-unik-youtube-di-indonesia-capai-93-juta-b1ZT79iPE
– https://www.kompasiana.com/jafar50158/5fb4ea5e8ede48093c6ead83/perkembangan-youtube-di-indonesia?page=all

Rico Frenaldi Tokanto dan Yudhistira Sharif