Pentingnya Menjaga Kadar Gula dalam Darah

Siapa yang tidak suka menambahkan gula pada makanan atau minuman? Entah itu gula pasir, gula merah, gula aren ataupun bentuk gula lainnya seperti sirup ataupun madu. Gula memang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh kita misalnya sebagai sumber energi, menghemat cadangan protein dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu dampak Kesehatan yang diakibatkan jika Anda mengonsumsi gula secara berlebihan akan sangat berakibat fatal bagi tubuh kita sehingga, hal ini tidak semanis rasanya.

Menjaga kadar gula dalam darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu rendah (Hipoglikemia) atau tinggi (Hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh. Jika gula darah di bawah 70 mg/dL maka bisa mengalami hipoglikemia. Sebaliknya, dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL sehingga hal ini bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Berikut ini adalah beberapa dampak mengonsumsi gula secara berlebihan.

Pertama, penyakit ginjal (Nefropati diabetik). Secara statistik, sekitar 40% penderita diabetes mengembangkan nefropati. Tetapi dapat dicegah atau ditunda melalui kontrol kadar glukosa darah dan tekanan darah. Hal ini terjadi karena diabetes mempengaruhi arteri tubuh dan karena ginjal menyaring darah dari banyak arteri, masalah ginjal merupakan risiko khusus bagi penderita diabetes.

Kedua, yaitu penyakit Alzheimer yang mengakibatkan hilangnya neuron dan sinapsi secara bertahap. Kondisi ini mengakibatkan penurunan fungsi otak seiring berjalannya waktu. Sebuah penelitian di Inggris, menemukan fakta bahwa kelebihan glukosa dapat merusak enzim penting di otak yang merespon peradangan. Akibat terganggunya enzim tertentu ini, sel – sel otak lebih mudah mengalami peradangan yang bisa berujung pada Alzheimer.

Ketiga, penyakit jantung. Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of the American Medical Association, ditemukan fakta orang yang 17%– 21% kalorinya berasalh dari gula tambahan memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung sebesar 38% lebih tinggi. Hubungan antara banyaknya mengonsumsi gula dan berakibat pada penyakit jantung sebenarnya tidak secara langsung. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat membuat hati bekerja lebih keras. Hal ini karena lemak yang menumpuk di dalam hati saat kamu mengonsumsi makanan dan minuman manis. Perlemakan hati inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Keempat, yaitu penyakit diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang paling dikenal akibat kadar gula dalam darah yang berlebihan. Diabetes dipacu dengan terhambatnya produksi hormone insulin. Hormon insulin berguna untuk mengubah makanan menjadi energi. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Sekitar 6,2% atau lebih dari 10,8 juta penduduk di Indonesia menderita diabetes per tahun 2020. Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Prof Dr dr Ketut Suastika mengatakan bahwa angka ini diperkirakan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. Dan pada tanggal 14 Mei 2020, International Diabetes Federation (IDF) melaporkan bahwa 463 juta orang dewasa di dunia menyandang diabetes dengan prevalensi global mencapai 9,3%. Jumlah diabetes ini diperkirakan meningkat 45% atau setara dengan 629 juta pasien per tahun 2045. Bahkan sebanyak 75% pasien diabetes pada tahun 2020 berusia 20 – 64 tahun.

Dari penjelasan diatas, merupakan beberapa penyakit serius yang disebabkan oleh tingginya atau rendahnya kadar gula dalam darah, contoh tersebut merupakan sebagian kecil, masih banyak dampak lainnya yang belum saya tuliskan. Dengan mengenali berbagai penyakit yang disebabkan oleh tingginya gula dalam darah, saya berharap agar Anda semua dapat meminimalisasi atau mengurangi mengonsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar gula dalam darah yang berlebihan sangat berbahaya bagi tubuh kita.

Untuk itu, perlu dijaganya pola makan yang baik, dengan mengurangi makanan cepat saji. Selain itu, coba untuk tidak mengonsumsi karbohidrat berlebih, karena untuk pecah menjadi glukosa membutuhkan proses yang tidaklah cepat, namun bukan artinya untuk tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Kemudia, tetaplah berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh, selain itu juga untuk membakar kadar gula didalam tubuh agar tidak menumpuk dalam tubuh kita. Jagalah stress dan emosi juga berperan penting dalam menjaga kadar gula dalam tubuh, dan juga perlu kita untuk beristirahat yang cukup setelah beraktifitas.

Sumber:
https://jogja.tribunnews.com/2020/11/22/alasan-utama-pentingnya-menjaga-kadar-gula-darah-tetap-normal-ini-penjelasannya
https://hot.liputan6.com/read/4126346/6-penyakit-yang-disebabkan-oleh-gula-berlebih-tidak-hanya-diabetes
https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/05/100200923/naik-6-2-persen-selama-pandemi-pasien-diabetes-indonesia-peringkat-7-di?page=all#:~:text=Data%20penderita%20diabetes%20dunia,diabetes%20(diabetesi)%20tidak%20terdiagnosis
https://hellosehat.com/diabetes/cara-mengontrol-gula-darah/

Rico Frenaldi Tokanto dan Yudhistira Sharif