Peningkatan Penggunaan Internet Sebelum dan Pasca COVID-19

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) atau yang lebih dikenal dengan nama virus corona ini adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia. Corona Virus 2019 (COVID -19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Virus COVID-19 pertama kali masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2019. Hal tersebut membuat Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi COVID-19 ini mereda.

Selain dari menerapkan peraturan PSBB, pemerintah juga mengeluarkan beberapa kebijakan khusus, mulai dari beberapa sektor yang ada di Indonesia. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tanggal 16 Maret 2020 yaitu menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring, stay at home dan melakukan segala sesuatu di rumah saja atau dilakukan secara online.

Dengan diterapkannya peraturan ini, maka seluruh masyarakat di Indonesia mau tidak mau harus melakukan segala sesuatu di rumah. Sehingga secara tidak langsung hal ini menyebabkan pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 40%. Data ini dikutip berdasarkan CNN Indonesia, yang mengatakan bahwa penyedia jasa internet, IndiHome dan Biznet mencatat lonjakan lalu lintas (traffic) data dan pengguna baru sejak diberlakukan peraturan Pemerintah yaitu, bekerja dari rumah (work from home/ WFH) dan belajar dari rumah imbas wabah virus COVID-19.

VP Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo mengatakan traffic meningkat 13% pada malam hari, sedangkan meningkat 15% dibandingkan traffic rata – rata. Dengan adanya program working and learning from home terkait adanya pandemic Virus COVID-19, Indihome mencatat terdapat lonjakan traffic pada pengguna layanan internetnya. Lonjakan traffic juga terjadi pada penonton harian TV interaktif Indihome yang meningkat 3 juta yang awalnya dari 8 juta ke 11 juta orang.

Selama pandemi COVID-19, permintaan untuk pemasangan Indihome meningkat sampai dengan 40%. Sementara pada Biznet, terdapat peningkatan sebesar 30% khususnya di jam kerja kantor. Lonjakan traffic yang sangat besar ini didominasi oleh bertumbuhnya pengguna aplikasi belajar online seperti Ruangguru, Paket Ilmupedia dan Google Classroom yang meningkat lebih dari 5.404%. Selain itu, terjadi peningkatan pengguna layanan aplikasi penunjang untuk bekerja dari rumah yakni layanan konferensi video seperti Zoom, Microsoft Teams dan CloudX milik Telkomsel lebih dari 443%. Dan juga untuk data trafik aplikasi media sosial seperti WhatsApp, Line dan Telegram yang mencatatkan kenaikan trafik sebesar 40%. Aplikasi gim online pun mengalami kenaikan sebesar 34%.

Beralih ke Xl Axiata, menurut GM Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih Harlianti, perusahaannya juga mengalami kenaikan traffic data setiap harinya sekitar 2%. Jadi sekitar 15% kenaikannya hingga minggu ini. Sementara rincian traffic data dari awal sampai akhir Maret 2020 yakni layanan streaming: 52%, pesan instan: 13%, media sosial: 13%, browsing: 11% dan VOIP:3%. Lalu ada Smartfren yang mencatat kenaikan traffic data hingga 15%. Sayangnya, perusahaan tidak memberikan rincian persentase kenaikan per layanan seperti Telkomsel dan XL Axiata.

Sehingga dapat disimpulkan dari berbagai data yang terlampir di atas, bahwa dampak dari pandemi COVID-19 ini sangatlah berpengaruh terhadap tingkat penggunaan internet yang terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan semua hal harus dilakukan di rumah mulai dari belajar, bekerja, hiburan, dan lain sebagainya. Sehingga masyarakat Indonesia harus membiasakan diri / beradaptasi dengan peraturan yang baru dan menyebabkan lonjakan permintaan akan penggunaan internet serta beberapa lonjakan akan permintaan handphone maupun laptop untuk kegiatan sehari – hari.

Sumber:
– https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19
– https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200408124947-213-491594/pengguna-internet-kala-wfh-corona-meningkat-40-persen-di-ri

Rico Frenaldi Tokanto dan Yudhistira Sharif