Globalisasi Perekonomian di Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya sesuatu ke dalam lingkup dunia. Artinya, globalisasi membentuk hubungan antar manusia atau bangsa di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan budaya. Globalisasi ekonomi merupakan proses masuknya ekonomi nasional ke dalam sistem ekonomi global yang diperankan oleh aktor TNCs, WTO, IMF dan Bank Dunia. Secara Ekonomi, Negara Indonesia mempunyai ketergantungan pada perdagangan, produksi dan finansial internasional yang menyebabkan negara Indonesia rentan terhadap tekanan internasional dan globalisasi.

Dalam analisa globalisasi dan hubungannya dengan ekonomi, keduanya sangat berkaitan erat dengan statistika, bisa dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial untuk mengetahui bagaimana perkembangan ekonominya. Ilmu statistik dapat meramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya yang pada akhirnya dapat diambil sebuah keputusan yang tepat untuk mengantisipasi gejala-gejala perekonomian yang akan datang. Selain itu, statistika juga dapat digunakan sebagai alat untuk mendeskripsikan dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, hasil pendapatan dan pengeluaran negara, dan lain sebagainya.

Ada beberapa jenis globalisasi ekonomi:

  • Globalisasi Perdagangan
    disebabkan oleh adanya kecenderungan spesialisasi, kuatnya kompetisi antar negara, serta kemajuan dalam transportasi dan komunikasi – dilihat dari penyeragaman produk dan penurunan tarif ekspor-impor negara.
  • Globalisasi Finansial
    muncul ketika uang yang dimiliki pasar lebih banyak daripada uang yang dimiliki oleh pemerintah di seluruh dunia.
  • Globalisasi Produksi
    terjadi karena aktivitas–aktivitas perusahaan multinasional (MNC) yang melewati batas negara seperti memperoleh akses terhadap barang mentah atau buruh yang murah sebagai sumber daya saing.

Tentu saja, globalisasi ekonomi membawa banyak dampak terhadap negara Indonesia. Beberapa dampak yang dapat dilihat adalah:

Dampak Positif:

  • Meningkatnya kemakmuran masyarakat karena kebutuhannya dapat dengan mudah terpenuhi
  • Pasar produk dalam negeri meluas lingkupnya
  • Tersedianya dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Dampak positif yang juga terasa adalah semakin banyak investor yang berinvestasi dalam suatu perusahaan dikarenakan adanya pasar modal yang menyediakan fasilitas untuk mempertemukan investor (kelebihan dana) dan pihak yang memerlukan dana (emiten). Dengan adanya pasar modal, pihak investor dapat mengharapkan keuntungan yang diperoleh dari pihak emiten, sementara pihak emiten dapat memanfaatkan dana investor tersebut untuk kepentingan investasi tanpa menunggu tersedianya dana operasional perusahaan. Dengan kata lain, globalisasi dalam bidang ekonomi membuat investasi perorangan, perusahaan atau negara lain ke Indonesia menjadi lebih mudah dan cepat oleh karena adanya pasar modal.

Dampak Negatif:

  • Semakin kuatnya kompetisi perdagangan → memperburuk neraca
    pembayaran bagi negara yang tidak mampu untuk bersaing
  • Multinasionalisasi produksi
  • Inflasi ekonomi
  • Menghambat pertumbuhan sektor industri pada negara
    berkembang

Lalu bagaimana cara negara kita Indonesia dalam menghadapi berbagai dampak buruk dari globalisasi ekonomi ini? Dari dampak negatif yang sudah disebutkan tadi, dan juga dari hasil dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia dengan menggunakan ilmu statistika, Indonesia menggunakan strategi pengakuan timbal balik dengan upaya menciptakan kebijakan yang sesuai dengan keinginan pasar dan dengan menggunakan strategi koordinasi yaitu kerja sama antar negara, serta berperan aktif dalam proses negosiasi pembentukan institusi internasional agar tidak merugikan kepentingan nasional.

Selain strategi-strategi yang telah disebutkan, komunikasi intensif kepada para pelaku pasar, dunia usaha, perbankan, dan para ekonom juga penting untuk dilakukan. Hal ini ditempuh oleh Bank Indonesia agar tidak ada pandangan atau analisis yang kabur dan tidak sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia saat ini dalam memitigasi risiko pelemahan nilai tukar rupiah.

Dari beberapa strategi di atas, tentunya masih banyak yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan globalisasi ekonomi ini. Kerja sama yang selaras antara pemangku kepentingan dan seluruh rakyat dibutuhkan. Sebab ekonomi negara yang tumbuh dengan kuat tentu akan berdampak pada naiknya tingkat kesejahteraan rakyat.

Sumber:

  • http://journal.upgris.ac.id/index.php/civis/article/view/592
  • https://www.neraca.co.id/article/20983/peran-statistik-dalam-kehidupan-manusia
  • https://accurate.id/ekonomi-keuangan/globalisasi-ekonomi/
  • https://indomaritim.id/globalisasi-dalam-bidang-ekonomi/
  • https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/29/085736326/menyimak-strategi-pemerintah-hadapi-tantangan-ekonomi-global?page=all.
Ariel Sefrian, Afifah Paramitha, dan Vika Valencia Susanto