Sudahkah Kita Memelihara Air?

Sudahkan Kita Memelihara Air?Seperti yang kita tahu, dunia ini tingkat kepadatan penduduk terus menerus bertambah. Sehingga, semakin bertambahnya penduduk, semakin meningkatnya permintaan air bersih karena hampir semua aktivitas manusia membutuhkan air. Nah, Apa yang kalian ketahui tentang kebersihan air? Bagaimana sih kebutuhan air di dunia kita? Apakah sudah memenuhi segala kebutuhan manusia di dunia? Bagaimana juga dengan kebersihan air tersebut? Apakah sudah memenuhi standart yang diberikan?


Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu: aman dan higienis, baik dan layak minum, tersedia dalam jumlah yang cukup, harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.
Nah, diatas disebutkan bahwa air yang layak haruslah higienis. Higienis adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/meningkatkan kebersihan dan kesehatan dengan melakukan pemeliharaan sejak dini. Sedangkan sanitasi air adalah pengawasan terhadap pembuatan air minum agar mencegah masuknya kotoran atau bakteri dengan harapan dapat menjaga serta meningkatkan kebersihan air tersebut.
Pada tahun 2015, penduduk yang menggunakan air minum bersih meningkat dari 61% menjadi 71%. Populasi penduduk yang menggunakan sanitasi untuk menjaga kebersihan air pun mencapai 43%.
Pada tahun 2016, sepertiga dari semua sekolah dasar tidak mendapat layanan air bersih, air yang higenis, serta sanitasi untuk menjaga kualitas kebersihan air. Inilah yang mempengaruhi pendidikan jutaan anak sekolah. Juga, satu dari empat fasilitas layanan kesehatan di seluruh dunia tidak memiliki layanan air bersih. Inilah yang mempengaruhi lebih dari 2 miliar orang di dunia.
Pada tahun 2017, sekitar 40% orang di seluruh dunia atau sekitar 3 miliar orang tidak memiliki fasilitas untuk mencuci tangan dengan bersih di rumah.
Pada 2006-20016, rata-rata pertumbuhan pembangunan sanitasi sebesar 2% pertahun, Indonesia telah meningkatkan investasi 40 kali lipat, yang semula hanya Rp. 200 perkapita hingga 2006, menjadi Rp.8.000 perkapita hingga akhir 2016.
Namun angka pertumbuhan yang diperlukan untuk mencapai Universal Access air minum dan sanitasi di tahun 2019, masih sangat besar yaitu mencapai hingga 8% pertahun. Sehingga perlu 4 kali lipat upaya dan pendanaan dari yang telah ada.
Kesimpulan dari data data di atas, bahwa air sangat diperlukan oleh setiap manusia di bumi, oleh karena itu meskipun adanya kemajuan dari tahun ke tahun, namun masih terdapat milyaran orang kekurangan air bersih, sanitasi, dll. Haruslah ada air yang layak baik dari kualitas maupun kuantitas yang memiliki sanitasi yang sangat baik ,demi menjaga kesehatan setiap orang yang mengkonsumsinya. Pengelolaan dan penggunaan air yang terjaga kebersihannya sangat diperlukan.
Targetnya, pada tahun 2030, air bersih bisa terjangkau oleh semua masyarakat dan dapat diakses dengan mudah. Diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas air dengan mengurangi pencemaran air dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.seluruh provinsi akan di pastikan mendapatkan akses air minum yang sangat layak.

Catharina Zevania Neysa Soetanto 2301887345
Kelvin Jonatan 2301923110
Sourece :
https://sustainabledevelopment.un.org/sdg6
https://www.academia.edu/11027024/SANITASI_AIR
https://www.dosenpendidikan.co.id/hygiene-dan-sanitasi/
https://www.kompasiana.com/honyirawan/5c8ee2780b531c788859a9b5/data-dan-fakta-terkini-air-minum-sanitasi-indonesia-2019?page=all