BERUBAH-UBAH ITU BAIK ATAU LABIL YA?

Konon katanya, para pemuda-pemudi yang di dalam raganya miliki jiwa muda itu punya semangat yang membara-bara, atau dalam artian positif berarti ‘punya kemauan kuat untuk lakukan berbagai hal di usianya yang masih terbilang muda’. Memiliki semangat untuk coba berbagai hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya demi tujuan mencari suatu hal yang baru, memperkaya pengalaman, dan menjadi solusi bagi pemecahan masalah, saya rasa tidak apa-apa, asalkan masih dalam ranah yang positif, yaa!

Di usia yang masih terbilang muda, entah mengapa, terkadang kita dituntut berubah, baik itu dikarenakan faktor lingkungan, keluarga, keadaan, bahkan yang bersumberkan dari diri kita sendiri sehingga lahirlah scenario the old me vs the new me dalam diri. Tampaknya benar sekali  bahwa kita harus berani untuk ‘out of comfort zone’ atau keluar dari zona nyaman. Namun, seringkali kitapun ragu untuk dapat keluar dari zona nyaman tersebut, karena memang terdengar dan terasa menakutkan, bagaimana tidak? Kita yang selama ini sudah terbiasa menjalani suatu hal yang telah digariskan, dibiasakan, dan dirutinkan begitu sehingga kita merasa nyaman dan terbiasa, tiba-tiba dipaksa untuk melakukan perubahan.

Guys, kalau perubahan di hidup kalian itu sekiranya dengan segala pertimbangan perlu dilakukan, maka that’s okay untuk berubah, make a change. Jangan takut, kita masih muda untuk dapat lakukan perubahan yang positif. Belum lagi, saat perubahan positif tersebut bawa dampak positif/baik ke dalam hidup kita pula. Dari hal paling kecil contohnya, saat kalian terbiasa bangun di siang hari jam 12.00 setiap harinya sebagai comfort zone kalian, namun perlahan kalian dapat biasakan diri untuk bangun lebih pagi agar waktu yang biasanya hanya digunakan untuk tidur dan bermimpi dapat dimanfaatkan lari pagi, sarapan bersama keluarga atau teman, memberi makan kucing di jalanan, menyiram tanaman, mengerjakan tugas, mengantar laundry, dan bersantai setelahnya. Karena kalian bangun lebih pagi, jadi lebih banyak waktu di pagi hari yang tidak terbuang begitu saja hanya karena rutinitas kalian bangun di siang bolong. Atau kala baru lulus SMA/SMK, kalian dipaksa berubah untuk dapat beradaptasi dengan dunia perkuliahan, harus dapat memperkirakan dan mengerjakan seluruhnya secara jauh lebih mandiri daripada saat masih berada di bangku sekolah. Dan bahkan segala bentuk perubahan lainnya, you guys name it.

Sesungguhnya, melakukan banyak hal baru dan memutuskan untuk berubah bukanlah suatu tindakan yang ‘labil’ namun itu berarti kita telah mengobservasi metode apa yang jauh lebih sesuai dan menguntungkan untuk dapat diterapkan di dalam hidup kita sehingga dapat tercapailah hal-hal positif lainnya yang menanti didepan sana. Eits, tapi jangan lupa untuk tetap pertanggungjawabkan segala hal yang dilakukan dan segala perubahannya.

Edlina Hurin U Karina