Teru-Teru Bozu

Jepang adalah negara yang memiliki banyak keunikan dalam budayanya. Salah satu keunikannya adalah boneka Teru-Teru Bozu. Apa sih kegunaan boneka ini? Teru-Teru Bozu adalah boneka penangkal hujan. Teru 照 る berarti bersinar dan Bozu 坊 主 diartikan sebagai pendeta buddha. Teru-Teru Bozu dipercaya memiliki kekuatan biksu yang dapat menangkal hujan. Karena sangat terkenal, Teru-Teru Bozu memiliki lagu yang mempunyai arti sedikit menyeramkan. Berikut adalah liriknya:

Teru-Teru Bozu

Teru-teru-bōzu, teru bōzu                   Biksu biksu botak, biksu botak.

Ashita tenki ni shite o-kure                 Buatlah esok hari menjadi cerah untukku

Itsuka no yume no sora no yō ni         Seperti mimpiku pada suatu waktu

Haretara kin no suzu ageyo                Jika cerah, kuberi kamu bel emas.

Teru-teru-bōzu, teru bōzu                   Biksu biksu botak, biksu botak.

Ashita tenki ni shite o-kure                 Buatlah esok hari menjadi cerah untukku

Watashi no negai wo kiita nara           Kabulkan keinginanku

Amai o-sake wo tanto nomasho          Lalu kita minum sake

Teru-teru-bōzu, teru bōzu                   Biksu biksu botak, biksu botak.

Ashita tenki ni shite o-kure                 Buatlah esok hari menjadi cerah untukku

Sorete mo kumotte naitetara               Kalau mendung dan kamu hujan

Sonata no kubi wo chon to kiru zo     Kan kupotong kepalamu.

 

Bagaimana menurut kalian setelah melihat arti dari lagu Teru-Teru Bozu? Asal mula Teru-Teru Bozu memiliki banyak versi. Salah satunya adalah legenda mengenai seorang gadis bernama So Chin Nyan atau Souseijou yang dikorbankan untuk Dewa Langit saat adanya petir dan gemuruh yang dipercaya sebagai tanda kota akan ditenggelamkan. Gadis itu membawa sapu yang disimbolkan untuk menyapu hujan yang ada di langit.

Adapun yang mengatakan bahwa asal mula Teru-Teru Bozu cukup menyeramkan seperti lirik lagunya. Dikisahkan bahwa seorang biksu menjanjikan untuk menghentikan hujan di desa yang selalu hujan. Tetapi, karena tidak terjadi apapun dan tidak dapat menepati janjinya, tuan tanah di desa pun marah dan memerintah untuk memenggal kepala biksu itu. Setelah dipenggal, kepala biksu itu pun dibungkus kain putih dan menggantungnya berharap agar cuaca menjadi baik.

Dalam pembuatan boneka Teru-Teru Bozu pasti digambarkan wajah tersenyum. Wajah tersenyum itu adalah simbol yang mengharapkan hari baik dan cerah. Biasanya boneka Teru-Teru Bozu ini digantung di jendela rumah.

 

Nama : Regina Maria

 

Sumber:

http://japansayskutabaru.blogspot.com/2014/01/teru-teru-bozu-boneka-penangkal-hujan.html

https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/anastasia-jaladriana/teru-teru-bozu-c1c2/5

https://savvytokyo.com/japanese-traditions-teru-teru-bozu/