Pembebasan Mosul Oleh ISF

Sumber : Read Spots, 2016

             Selama dua tahun terakhir, Mosul ada dibawah kendali organisasi ISIS. Mosul yang merupakan salah satu kota terbesar di Irak menjadi  kota yang penting bagi ISIS, dan digunakan sebagai benteng yang memberikan keuntungan besar bagi ISIS. Tetapi dengan diambilnya Bandara Mosul pada tanggal 23 Febuari 2017 oleh Iraqi Special Forces atau yang lebih dikenal dengan ISF, menandakan hilangnya kekuatan ISIS di bagian timur Mosul dan kendali penuh dari bagian timur kota oleh ISF. Selain dari bandara, ISF juga berhasil mengendalikan gudang senjata ISIS dan tempat persembunyian mereka. Selama penyerangan ini, ISF dibantu oleh militer AS dengan menyediakan berbagai peralatan perang berat, seperti tank, helikopter tempur, artileri, dan berbagai senjata perang ringan lainnya, yang memberikan keuntungan bagi kekuatan ISF dalam menghadapi pertahanan ISIS di kota itu.

              Selain mengembalikankendali dari Mosul Timur kembali ke Irak, bandara Mosul juga memberikan jalur bagi ISF agar mulai maju menuju bagian barat Mosul. Pertempuran untuk merebut kembali kota Mosul sudah berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, yang selama waktu ini kekuatan gabungan dari ISF dan Militer AS hanya berhasil merebut kembali setengah dari kota Mosul.

              Walau sudah memiliki kekuatan senjata yang lebih besar dan teknologi yang lebih maju karena bantuan AS, ISIS sudah membuktikan bahwa mereka dapat mempertahankan kota Mosul dari serangan ISF. Ini dikarenakan selama dua tahun dari kependudukan ISIS di Mosul, ISIS hanya memfokuskan pertahanan mereka di bagian barat kota. Hal ini dikarenakan perbedaan tata kota antara bagian timur dan barat, dimana bagian barat Mosul memiliki jalan yang lebih kecil dan sempit, dan kebanyakan adalah gang yang sulit dilewati, sehingga memberikan keuntungan bagi ISIS melawan peralatan berat yang dimiliki oleh ISF dan AS. Tentunya hal ini memberikan resiko yang lebih tinggi bagi ISF jika memilih untuk melawan ISIS secara langsung. Dan juga dikarenakan banyaknya pengungsi dan warga yang masih terjebak di Mosul Barat, yang diperkirakan mencapai 600,000 jiwa. (Alkashali, et al., 2017).

              Penggunaan senjata berat oleh ISF dikhawatirkan menjatuhkan korban tambahan yang cukup besar. Hal ini menciptakan kondisi dimana pertahanan ISIS diperkirakan akan sangat sulit untuk diruntuhkan, perkiraan ini sudah dianalisa sebelum operasi pembebasan dimulai, bahwa Mosul Barat tidak akan jatuh ke tangan ISF secepat Mosul Timur. Tentunya ini adalah kabar buruk bagi penduduk di Mosul Barat yang mengharapkan kebebasan mereka, penduduk tersebut berada dalam kondisi yang terjepit dan mendapatkan siksaan dan terror dari militant ISIS. Sejak operasi pembebasan Mosul dilakukan, militant ISIS mulai menyortir telepon genggam yang dimiliki penduduk, karena ditakutkan penduduk akan memberikan informasi kepada ISF. Banyak warga dieksekusi dan dianiyaya karena kepemilikan dan tuduhan penggunaan telepon genggam sebagai mata-mata ISF.

               Untuk menunjukkan dukungan terhadap penduduk di Mosul Barat, penduduk di Mosul Timur mengirimkan surat yang dikirim oleh Angkatan Udara Iraq, dengan menggunakan pesawat dan helikopter mereka. Tetapi sebelum dapat dibaca, kebanyakan dari surat ini dihancurkan oleh pasukan ISIS. Ini adalah pertanda baik bagi ISF, yang menandakan bahwa ISIS sudah semakin putus asa, mengetahui bahwa kendali mereka terhadap Mosul sudah semakin berkurang, dan mencegah orang mengetahui tentang pembebasan wilayah Mosul Barat yang dilakukan ISF. Namun, masih belum ada kejelasan kapan operasi pembebasan tersebut akan dilaksanakan.

Referensi :

Alkashali, H., Formanek, I., McKirdy, E. & Dewan, A. 2017. Iraq retakes Mosul airport; ‘ISIS is now trapped,’ US envoy says. s.l.:CNN. Di akses dari http://edition.cnn.com/2017/02/23/middleeast/western-mosul-offensive/index.html

Read Spots. (2016). Pertempuran Mosul: Pasukan Irak Gelar Serangan Tahap Kedua. Diakses dari http://www.readspots.com/index.php/2016/12/30/pertempuran-mosul-pasukan-irak-gelar-serangan-039tahap-kedua039/ (pada 8 Maret 2017)

Reidel Natanael