Trump Membebankan Anggaran Pembangunan Tembok Perbatasan kepada Meksiko

Trump Membebankan Anggaran Pembangunan Tembok Perbatasan kepada Meksiko

(Sumber : Common Sense Evaluation, 2016)

       Setelah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump akan merealisasikan janji yang telah disampaikan pada saat masa kampanyenya, yaitu untuk membangun tembok pembatas antara Amerika Serikat dengan Meksiko. Perintah untuk segera membangun tembok perbatasan tersebut telah di tandatangani oleh Trump saat mengunjungi Departemen Keamanan Dalam Negeri. Trump mengatakan bahwa tembok perbatasan ini akan mencegah dan melindungi Amerika Serikat dari masuknya para imigran gelap dari Meksiko. Menurutnya, apabila imigran terus meningkat, maka bisa merugikan keamanan Amerika Serikat maupun Meksiko, yaitu meningkatnya migran ilegal dan penjualan obat-obatan terlarang.

      Rencana ini merupakan yang paling populer dikalangan pendukung Donald Trump. Tembok perbatasan tersebut akan dibangun diperbatasan selatan Amerika Serikat sepanjang 1.600 km, saat ini sebagian perbatasan telah didirikan pagar. Namun kesulitan mengenai anggaran pembangunan dihadapi oleh Trump dan Kongres. Seperti yang dilansir oleh BBC, diperkirakan pembangunan tembok tersebut akan memakan biaya yang cukup besar, yaitu sebesar US$8 miliar atau setara dengan Rp106 triliun, namun tidak dipungkiri bahwa biaya tersebut akan menjadi dua kali lebih besar dari yang diperkirakan.

    Untuk dapat menyelesaikan permasalahan anggaran ini, Trump mengatakan bahwa anggaran ini akan ditanggung oleh Meksiko sepenuhnya. “Akan ada pembayaran (dari pemerintah Meksiko)”, ucap Trump terhadap ABC News (BBC News, 2017). Namun pernyataan Trump ditentang oleh Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto. Nieto menyampaikan, “Saya sudah berulang kali katakan, Meksiko tidak akan mendanai pembangunan tembok apapun” (BBC News, 2017). Pernyataan Nieto merupakan aksi penolakan Meksiko yang tidak percaya terhadap tembok perbatasan tersebut, “Walaupun Meksiko mengakui hak kedaulatan negara untuk menjamin keamanan, kami tidak percaya pada tembok” (BBC News, 2017).

       Menanggapi penolakan tersebut, Trump tidak kehabisan akal. Gedung Putih menyiapkan beberapa pilihan untuk Meksiko. Beberapa diantaranya adalah, peningkatan pajak impor sebesar 20% untuk Meksiko. Amerika Serikat diperkirakan bisa mengumpulkan dana sebesar US$10 miliar setiap tahun jika pajak impor dinaikkan. Selain itu, akan ada larangan bagi warga Meksiko yang bekerja di Amerika Serikat untuk mengirimkan remitansi kepada keluarganya yang setiap tahunnya bisa mencapai US$25 miliar. Dengan cara tersebut, Trump berharap Meksiko akan tunduk dan dapat membiayai pembangunan tembok perbatasan tersebut. Namun Nieto tidak terlihat akan tunduk terhadap Amerika Serikat. Nieto menolak peraturan tersebut dan menawarkan negosiasi terkait isu perdagangan dan imigran untuk mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan, baik untuk Amerika Serikat maupun Meksiko.

Sumber:

BBC News 2017, Trump Teken Keputusan Pembangunan Tembok AS-Meksiko, diakses pada 19 Februari 2017, <http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38752890>

BBC News 2017, Meksiko Tolak Danai Proyek Tembok Perbatasan AS-Meksiko, diakses pada 19 Februari 2017, <http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38754413>

Deutsche Welle 2017, Trump Bersikeras Paksa Meksiko Bayar Tembok Perbatasan, diakses pada 19 Februari 2017, <http://www.dw.com/id/trump-bersikeras-paksa-meksiko-bayar-tembok-perbatasan/a-37295501>

VOA Indonesia 2017, Trump Tandatangani Perintah untuk Bangun Tembok Perbatasan Meksiko, diakses pada 19 Februari, <http://www.voaindonesia.com/a/trump-perintah-tembok-perbatasan-meksiko/3692824.html>

Common Sense Evaluation 2016, Cartoon of The Day : The Great Wall, diakses pada 28 Februari 2017, <http://www.commonsenseevaluation.com/tag/mexico/#sthash.OImAs0QJ.dpbs>

 

Hany Farhanyah Yus