Perselisihan Gula antara Amerika Serikat dengan Meksiko

Sumber: forevernaturalwellness.com

 

Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Meksiko sudah berlangsung sangat lama, bahkan sebelum berdirinya North American Free Trade Agreement (NAFTA) pada 1 Januari 1994, hubungan kerja sama ekonomi ini sudah terjalin. Hubungan kerja sama ekonomi antara Amerika Serikat dan Meksiko pun semakin menguat dengan kehadiran NAFTA yang memberikan dampak positif untuk perekonomian masing-masing negara dengan melakukan kegiatan ekspor dan impor. Salah satu produk utama dalam kegiatan ekspor dan impor Amerika Serikat dan Meksiko adalah gula. Masing-masing kedua negara ini memiliki produk gula khususnya, Amerika Serikat memiliki produk gula yang dinamakan High Fructose Corn Syrup (HFCS) dan Meksiko memiliki produk gula mentah dan gula halus.

Meksiko merupakan partner dagang utama Amerika Serikat dalam kegiatan ekspor dan impor produk gula. Dari perdagangan gula ini, Amerika Serikat dan Meksiko mengalami perselisihan yang berkepanjangan, penyebabnya adalah Meksiko meminta Amerika Serikat untuk menambahkan alokasi kuota gula dari Meksiko sebesar 1,65 Juta ton. Permintaan Meksiko tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah Amerika Serikat, karena jumlah tersebut sudah melewati batas alokasi kuota gula yang sudah ditentukan pemerintah Amerika Serikat sebesar 1,52 Juta ton  produk gula untuk semua partner dagang Amerika Serikat.

Selain permintaan Meksiko untuk menambahkan alokasi kuota produksi gulanya untuk masuk ke Amerika Serikat, pergerakan bebas Meksiko di dalam pasar Amerika Serikat perihal gula juga menjadi pemicu perselisihan ini terjadi. Karena pergerakan bebas Meksiko didukung dengan adanya penghapusan Tariff-Rate Quota (TRQ) yang telah dibuat Amerika Serikat pada tahun 1994 sebelum diimplementasikannya NAFTA, yang tujuannya adalah untuk membatasi produk gula dari Meksiko yang masuk ke Amerika Serikat. Akan tetapi setelah dihapuskan TRQ pada kesepakatan perjanjiannya, di dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang diselenggarakan pada tahun 2006 berisikan untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun malah membuat pemicu permasalahan yang baru dalam perselisihan gula ini, karena semenjak dihapusnya TRQ, jumlah kuota produk gula Meksiko semakin melonjak tinggi masuk ke dalam Amerika Serikat sehingga sangat merugikan industri-industri gula Amerika Serikat dan harga produk gula Amerika Serikat menjadi rendah akibat sulitnya bersaing dengan produk gula dari Meksiko, sehingga laba yang didapatkan oleh industri-industri gula Amerika Serikat berkurang semenjak penghapusannya TRQ.

NAFTA sebagai organisasi ekonomi yang menaungi Amerika Serikat dan Meksiko mengambil tindakan untuk meredakan atau menyelesaikan perselisihan ini. Tindakan NAFTA adalah membuat perjanjian antara Amerika Serikat dan Meksiko. Tetapi perjanjian yang dibuat NAFTA dianggap lebih menguntungkan Meksiko dibandingkan keuntungan bersama, pemerintah Amerika Serikat merasa bahwa perjanjian tersebut sangat merugikan industri gula Amerika Serikat. Sampai saat ini, belum benar-benar ada perjanjian yang bisa menyelesaikan permasalahan gula antara Amerika Serikat dan Meksiko yang sudah berlangsung lama ini.

 

Referensi

Carter, Colin, A., Saitone, Tina, L., Schaefer, K, Aleks. (2017). Managed Trade The U.S.-Mexico Sugar Suspension Agreements. Department of Agricultural and Resource Economics, University of California

 

 

Reporter              : Ayu Ramadhini               | IRB NEWS

Editor                    : Intan Fatona                    | IRB NEWS