Mahasiswa Binus Raih Penghargaan Most Outstanding Delegate di PNMUN 2024.
Amalya Putri Sanira, mahasiswa Hubungan Internasional Binus University dengan NIM 2602216172, kembali mengukir prestasi membanggakan dalam ajang Padjadjaran Model United Nations (PNMUN) 2024. Acara ini berlangsung pada 6-8 Desember 2024 di Universitas Parahyangan (UNPAR), Ciumbuleuit, Kota Bandung, dengan tema besar “75 Years of the Geneva Convention to Preserve Humanity in Times of Adversity”..
Amalya berperan sebagai delegasi dari Uni Emirat Arab (UAE) dalam Dewan *United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)*. Topik diskusi yang diangkat adalah *“Addressing the Issue of Internally Displaced Persons (IDPs)”*. Dalam perdebatan tersebut, Amalya menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh IDPs di seluruh dunia, termasuk memberikan solusi strategis untuk mengatasi masalah ini melalui perspektif negaranya.
Berkat kontribusi luar biasa, argumentasi yang kuat, dan diplomasi yang efektif, Amalya yang saat ini menjabat sebagai ketua BIRDS dan Member dari Talent Pool Departemen Hubungan Internasional sekaligus aktivis dalam BINUS MUN Community berhasil dianugerahi penghargaan *Most Outstanding Delegate*. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi dan kompetensinya dalam membawa ide-ide solutif yang relevan dengan isu-isu global, sekaligus memperlihatkan keterampilan negosiasi dan kepemimpinannya di forum internasional.
Padjadjaran Model United Nations merupakan salah satu ajang simulasi sidang PBB terkemuka di Indonesia yang diikuti oleh delegasi dari berbagai universitas. Dengan tema yang berfokus pada pentingnya *Geneva Convention* dalam melindungi kemanusiaan, acara ini memberikan ruang kepada peserta untuk mengeksplorasi solusi diplomatik atas isu-isu global, khususnya terkait pengungsi dan kelompok rentan.
Prestasi Amalya Putri Sanira di PNMUN 2024 semakin mengukuhkan Binus University sebagai institusi yang mendukung pengembangan mahasiswa dalam kompetisi internasional. Semoga pencapaian ini menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam diskusi global dan mengembangkan keterampilan diplomasi.