Diplomacy Discourse 2024: Mengupas Diplomasi Indonesia di Tengah Dinamika Politik Global


 

 

 

FPCI Chapter Binus University sukses menyelenggarakan agenda tahunan *Diplomacy Discourse 2024* pada tanggal 15 dan 16 November 2024. Acara ini menjadi wadah diskusi antara mahasiswa, think tank, dan masyarakat umum bersama praktisi, akademisi, serta peneliti untuk mendalami berbagai tantangan diplomasi Indonesia di era perubahan geopolitik global.

Diplomacy Discourse 2024 mengusung tiga panel diskusi yang berlangsung secara daring melalui Zoom:  

Panel 1: Driving Sustainability: Climate Change & Green Technology. 

Dilaksanakan pada hari Jumat, 15 November 2024, pada Pukul 13.30-15.50 WIB. Diskusi ini membahas upaya Indonesia dalam memanfaatkan teknologi hijau untuk mengatasi perubahan iklim, terutama peran diplomasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.  

Panel 2: Indonesia’s Economic Diplomacy: Charting Sustainability Under The New Leadership. 

Dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 November 2024, pada pukul 09.45-11.40 WIB. Panel ini mengeksplorasi langkah-langkah Indonesia dalam diplomasi ekonomi di tengah pergantian kepemimpinan global dan tantangan keberlanjutan.  

Panel 3: Middle-Powers in the Era of Geopolitical Shifts. 

Dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 November 2024, pukul 14.45-16.40 WIB, Panel terakhir mengupas posisi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam menyikapi perubahan kekuatan global yang signifikan. 

Para peserta Diplomacy Discourse 2024

Pelaksanaan Diplomacy Discourse 2024 dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis para peserta dalam memahami dilema diplomasi global, terutama tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara berkembang. Melalui diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, peserta diajak untuk mengeksplorasi peran Indonesia di tengah dinamika politik global dan mencari solusi atas isu-isu yang diangkat.  Acara ini berhasil menarik perhatian banyak pihak, dengan jumlah peserta yang hadir di Zoom meeting mencapai 200 orang. 

Diplomacy Discourse 2024 menjadi ajang strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam membahas diplomasi Indonesia. Dengan antusiasme peserta yang tinggi mencapai 600 orang dengan rata-rata 200 peserta per panel dan terdapatnya tindakan evaluasi dalam penyebaran informasi pelaksaan ini, acara ini tetap berjalan lancar dan menjadi langkah penting dalam memperkuat wawasan generasi muda terkait peran Indonesia di kancah internasional.

Jason Samuel