Korea Utara Kirim Sampah, Pembelot Ancam Serangan Balasan K-Drama dalam Pertempuran Balon

 

Foto yang diambil oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan antara malam tanggal 1 dan 2 Juni 2024 dan dirilis pada Minggu (2/6/2024) ini, menunjukkan benda tak dikenal yang diyakini sebagai sampah Korea Utara dari balon yang melintasi perbatasan antar-Korea, di sebuah jalan di seoul. Korea Utara kembali mengirimkan balon pembawa sampah ke Korea Selatan pada tanggal 1 Juni, kata militer Korea Selatan, sehari setelah Seoul memperingatkan tindakan balasan terhadap aktivitas tersebut. (Handout/Kementerian Pertahanan Korea Selatan/AFP)

 

Di Balik Berita Utama: Menguraikan Pesan Perang Antar-Korea

Tepat setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1948 perang saudara antara Korea Utara dan Korea Selatan memunculkan fenomena konflik. Tanah Korea dahulu kala memiliki sejarah bersatu tanpa adanya perpecahan sedikit pun. Namun, Korea terpecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan setelah adanya Uni Soviet dan Amerika Serikat. Korea Utara yang pada saat itu menganut ideologi komunis sosialis, berada di bawah Uni Soviet. Sementara itu, Korea Selatan negara yang secara ideologis liberal-demokratis, berada di bawah perintah Amerika Serikat (Yang Seung-Yoon& Setiawati 2013).

Setelah Semenanjung Korea terbagi menjadi dua negara, masing-masing negara tumbuh di sepanjang perbatasan lintang 38°LU. Pembagian wilayah Korea ini pada awalnya dilakukan untuk sementara. Namun, alih-alih mendekatkan kedua negara, upaya penyatuan kembali pada tahun 1950-an justru menyebabkan perpecahan. Sejarah sejak dimulainya konflik ideologi dan perang dingin yang sering terjadi di antara mereka. Pada akhirnya, permusuhan kedua negara meningkat dan menyebabkan gencatan senjata di sepanjang perbatasan mereka. Hal ini terjadi lebih dari 70 tahun setelah Korea Selatan dan Korea Utara berpisah secara resmi (Lone 1993).

Selain itu, Amerika Serikat mengusulkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1948 agar Semenanjung Korea dalam pembagian wilayahnya disatukan dalam pemerintahan yang demokratis. Namun pada kenyataannya, Korea Utara langsung menolaknya dan memaksa Korea Selatan untuk membangun sistem pemerintahannya sendiri di Seoul. Korea Utara menginginkan Korea Selatan, di bawah kepemimpinan anti-komunis yang kuat dari Syngman Rhee, untuk membangun sistem politiknya sendiri di Seoul. Di ibu kota Republik Demokratik Rakyat Korea, Korea Utara juga mengumumkan kepada publik bahwa mantan gerilyawan komunis Kim Il-Sung telah mengambil sumpah jabatan sebagai perdana menteri pertama negara tersebut (RRDK) (Lone 1993).

Perbedaan yang terjadi di antara negara Korea Utara dan juga Korea Selatan memunculkan permusuhan yang sengit sampai saat ini. Terbukti dari adanya laporan informasi dari pejabat di ibu kota Seoul. Laporan yang diinformasikan mengenai pengiriman lebih dari 600  balon berisi sampah ke Korea Selatan yang dilakukan oleh Korea Utara. Balon yang dikirim oleh Korea Utara mendarat di Korea Selatan pada Minggu, 2 Juni 2024. Diduga aksi pengiriman balon yang berisikan sampah dilakukan oleh Korea Utara dengan maksud reaksi terhadap selebaran propaganda yang dibawa oleh para aktivis dari Korea Selatan melintasi perbatasan.

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, sekitar 600 balon udara telah mendarat di Seoul. Balon-balon udara yang telah dikirim oleh Korea Utara juga mendarat di provinsi-provinsi utara Korea Selatan, yang meliputi ibu kota Seoul dan daerah Gyeonggi di dekatnya. Provinsi tersebut merupakan rumah bagi hampir separuh populasi negara Korea Selatan. Balon-balon yang dikirim diisi dengan berbagai macam benda. Seperti sampah plastik, puntung rokok, hingga kotoran dan bahan limbah lainnya. Balon yang dijatuhkan minggu lalu, beberapa di antaranya berhasil mencapai provinsi Tenggara Gyeongsang. 

Mengutip berdasarkan The National News, terdapat gambar dari media pemerintah Korea Selatan, yang dimana petugas keamanan terlihat memindahkan balon-balon besar dari berbagai bagian kota. Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) di Seoul, tindakan yang dilakukan oleh Korea Utara dianggap melanggar hukum internasional dan secara serius mengancam keselamatan masyarakat Korea Selatan. Tentunya menanggapi hal ini, pembelot Korea Utara atau yang akrab dikenal sebagai warga negara Korea Utara yang melarikan diri dari negara mereka ke negara lain, terutama Korea Selatan tidak tinggal diam akan hal ini. Mereka memiliki rencana untuk mengirim balon berisi 5.000 USB. Balon yang akan dikirim berisi lagu-lagu dari penyanyi terkenal Korea Selatan, Lim Young Woong, dan episode-episode drama Korea Selatan ke Pyongyang. Park Sang Hak, ketua Aliansi Gerakan Korea Utara Bebas, menyerukan kepada rakyat Korea Selatan untuk mengirim Tylenol, vitamin c, dan masker untuk masyarakat Korea Utara. 

Sebuah organisasi Korea Selatan bernama ‘Fighters for Free North Korea’ mengklaim telah menurunkan 200.000 pamflet yang mengkritik pemerintahan Kim dan sepuluh balon berisi flashdisk yang berisi musik K-pop. Menanggapi peluncuran balon udara Pyongyang, pemerintah Korea Selatan menangguhkan sepenuhnya perjanjian militer tahun 2018 yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan melanjutkan siaran propaganda dengan pengeras suara di sepanjang perbatasan. Hal ini membuat Korea Utara marah, dan menyatakan bahwa Seoul telah menyebabkan krisis baru. Melalui pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Pusat Korea, mereka mengutuk selebaran para aktivis sebagai perang psikologis. Korea Utara juga memperingatkan bahwa jika Seoul tidak menghentikan siaran melalui pengeras suara, maka Korea Utara akan membalas tindakan mereka. 

Referensi: 

Tv, M. (2024, June 2). Korea Utara Telah Mengirim 600 Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan. https://www.metrotvnews.com. https://www.metrotvnews.com/read/kM6CawXD-korea-utara-telah-mengirim-600-balon-berisi-sampah-ke-korea-selatan 

Chandra, R. (2024, May 29). Panas! Korea Utara Kirim Ratusan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Korea Selatan. suara.com. https://www.suara.com/news/2024/05/29/174055/panas-korea-utara-kirim-ratusan-balon-isi-sampah-dan-kotoran-ke-korea-selatan 

Ferida, K. (2024, June 1). Korea Utara Kirim Lebih Banyak Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan. liputan6.com. https://www.liputan6.com/global/read/5609861/korea-utara-kirim-lebih-banyak-balon-berisi-sampah-ke-korea-selatan?page=2 

Ichsan Rifan Pratama, M. (n.d.). Pandangan Realisme terhadap Perseteruan Perang Saudara, Korea Utara dan Korea Selatan yang Semakin Memanas. Research Gate. https://www.researchgate.net/profile/Ichsan-Rifan/publication/342510906_Pandangan_Realisme_terhadap_Perseteruan_Perang_Saudara_Korea_Utara_dan_Korea_Selatan_yang_Semakin_Memanas/links/5ef8858592851c52d60416b2/Pandangan-Realisme-terhadap-Perseteruan-Perang-Saudara-Korea-Utara-dan-Korea-Selatan-yang-Semakin-Memanas.pdf