Kabar 100 hari, Konflik antara Rusia dan Ukraina

Ukraine-Russia (Sumber: iNews.id)

Perang antara Rusia dan Ukraina saat ini sudah melewati hari ke 100 sejak akhir Februari 2022. Telah diketahui, bahwa perang yang terjadi antara dua negara ini disebabkan oleh negara Ukraina yang berusaha untuk bergabung dengan Organisasi Internasional yang bernama NATO. Pada saat ini, dapat terlihat bahwa kondisi antara kedua belah pihak telah menciptakan sedikit gambaran mengenai negara Rusia yang lebih dominan dalam memberikan tekanan ke negara Ukraina (Kemenangan). Hal ini dapat terlihat dari  keberhasilan Rusia yang telah menduduki beberapa wilayah termasuk juga dengan Ibukota  Ukraina. 

Berdasarkan penjelasan Menteri Luar Negeri Rusia yang bernama Sergei Lavrov, pada saat ini Rusia sedang memfokuskan dirinya untuk menggempur wilayah Donbas secara habis-habisan, dan pernyataan tersebut dibenarkan adanya oleh pejabat Ukraina yang mengatakan bahwa pihak Rusia telah melakukan pengeboman dan penembakan di wilayah Donbas. Dalam pidato yang diselenggarakan di Deputi Luksemburg, Presiden Zelensky menyatakan bahwa pada awal invasi dimulai Rusia telah menduduki 7% atau 16.602 mil dari wilayah Ukraina, dan saat ini pendudukan Rusia di Wilayah Ukraina menjadi semakin besar yaitu mencapai 20% atau lebih dari 46.000 mil. 

Pada saat ini, dapat terlihat bahwa keuntungan signifikan telah didapatkan oleh Rusia, dimana Rusia telah memperoleh wilayah Donetsk dan Luhansk. Selain itu, Rusia juga telah memperoleh salah satu kota pelabuhan penting Ukraina Timur yaitu Mariupol. Beberapa laporan juga menyatakan bahwa Rusia telah berhasil menduduki hampir 90% kota Luhansk. Menurut Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia akan menduduki kota Luhansk 100% dalam dua pekan kedepan dan penebusan atas tindakan tersebut akan dibayar dengan harga yang mahal oleh Rusia. Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan pejabat Rusia lainnya mengutuk sekaligus mengecam keputusan Amerika Serikat yang ingin mengirim roket jarak jauh ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer baru senilai 700 juta dolar AS. “Ini adalah provokasi langsung, yang bertujuan melibatkan Barat dalam aksi militer,” kata Lavrov dalam konferensi pers saat berada di Arab Saudi. Sebelumnya, juru bicara, Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan: “Kami percaya bahwa Amerika Serikat dengan sengaja dan rajin menambahkan bahan bakar ke api.”

Menurut beberapa sumber yang beredar, total korban adalah 30.000 tentara Rusia. Namun Rusia juga belum memperbarui jumlah kematian militernya sejak akhir Maret, ketika dikatakan 1.351 tentara telah tewas. Sedangkan menurut PBB, lebih dari 4.000 warga sipil telah tewas di Ukraina, dan memperkirakan jumlah korban sipil yang sebenarnya jauh lebih tinggi. Ukraina menuduh Rusia mendeportasi paksa hampir setengah juta warga Ukraina ke Rusia. Lebih dari 6,6 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu, menurut PBB.

 

Author: Rafael Geraldine & Muhammad Nur Wajih Rafi’i

Editor: Sarah Putri Haryadi, Hafsyah Azzahra, Jennifer Clara Aprilia & Viranty Yulia Putri

 

Daftar Pustaka

Pristiandaru, D. L. (2022). Perang Rusia vs Ukraina Menginjak Hari Ke-100, target Moskwa Banyak Yang gagal. Google. Retrieved June 11, 2022, from https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/global/read/2022/06/03/163100870/perang-rusia-vs-ukraina-menginjak-hari-ke-100-target-moskwa-banyak-yang 

Puspaningrum, B. A. (2022). 100 hari perang rusia-ukraina: Menilik Kerugian Perang di Kedua Sisi. Google. Retrieved June 11, 2022, from https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/global/read/2022/06/04/203100470/100-hari-perang-rusia-ukraina-menilik-kerugian-perang-di-kedua-sisi 

Haryanto, A. (2022). 100 hari perang rusia-Ukraina: Berita Terbaru & kondisi terkininya . Google. Retrieved June 11, 2022, from https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/100-hari-perang-rusia-ukraina-berita-terbaru-kondisi-terkininya-gsxT 

Rafael Geraldine & Muhammad Nur Wajih Rafi'i (IRB News - Peace & Conflict)