China Adakan Latihan Militer saat Legislator AS Kunjungi Taiwan

(Sumber: Bing)

Menyusul kabar legislator AS akan mengunjungi Taiwan, militer China langsung mengadakan latihan di sekitar perairan Taiwan. Ketegangan antara daratan utama dengan Taiwan menjadi pemicu utamanya hingga China mendesak pemerintah AS untuk segera menghentikan hubungan mereka dengan Taiwan. Di sisi lain, AS menjamin bahwa kedudukan Taiwan akan terjamin. Bahkan ketika China menyerang Taiwan, akan ada konsekuensi dari AS dan aliansinya. 

China-AS, China-Taiwan, AS-Taiwan. Hubungan antar ketiga negara itu bisa kita bilang tidak jelas. China dan AS yang masing-masing mengejar titel negara terbesar dalam hal power dan ekonomi, China dan Taiwan yang memiliki masalah soal wilayah negara, AS dan Taiwan yang memanfaatkan situasi “bermusuhan” dengan China ini menjadi bentuk kerja sama yang menarik.

Akan tetapi, ada saja hambatan dan tekanan tambahan dari China jika AS dan Taiwan melakukan hubungan. Seperti yang terjadi baru-baru ini. Legislator AS datang dan mengunjungi Taiwan. Tetapi menteri pertahanan China memutuskan untuk menggelar latihan militer di sekitar sana. Langkah ini diambil dengan klaim untuk menjaga kedaulatan nasional China dan hanya sekadar patroli untuk mengantisipasi kemerdekaan pulau tersebut.

 

China Mendesak AS untuk Menghentikan Interaksi Resmi dengan Taiwan

(Sumber: Newflash) 

Langkah antisipasi dari China juga tidak hanya sampai di situ. China memberi respon negatif terhadap delegasi AS yang mengunjungi Taiwan dan menganggap AS sedang “bermain api” dengan kedudukan China disana. Bahwa menteri luar negeri China mengatakan bahwa untuk membahas soal kemerdekaan Taiwan dan mengakui kedudukannya saja itu berarti sedang memancing keributan dengan China.

Kebijakan One China adalah satu hal yang dilanggar oleh delegasi AS saat mengunjungi Taiwan, addn itu yang disampaikan oleh Wang Wenbin sebagai pembicara kementerian luar negeri China. Untuk menghapus perasaan demikian, Wang Wenbin menyatakan bahwa AS harus segera menutup semua jalur komunikasi dan interaksi dengan Taiwan.

Tensi antara China dengan Taiwan ini bermula soal reunifikasi. China menganggap bahwa mereka masih memiliki kuasa atas daratan Taiwan, begitu juga dengan jutaan penduduk yang tinggal di sana. Sedangkan AS, secara terus terang mengatakan bahwa mereka telah mengakui kedaulatan Taiwan secara de jure. Maka dari itu, China bertindak tegas dan memberikan respon negatif saat AS mengunjungi negara yang sedang memiliki masalah juga dengan China.

 

AS beserta Sekutunya akan Mengambil Tindakan jika China Menyerang Taiwan

(Sumber: Newsweek)

Saat kunjungan legislator AS ke Taiwan, salah satu agenda pembahasan adalah tentang AS yang mendukung kedudukan Taiwan dan berharap China tidak akan melakukan penyerangan atau penjajahan lagi di negara tersebut. Tensi yang menyeruak juga tidak bisa dipungkiri terus terjadi antara Biden dan Xi Jin Ping dengan pengakuan AS untuk Taiwan.

Untuk menjamin kedudukan Taiwan juga, sekretaris negara, Antony Blinken, mengatakan bahwa Washington akan mengambil langkah tegas jika China melakukan invasi atau semacamnya ke Taiwan. Di waktu bersamaan, beberapa aliansi juga menyatakan keterlibatan mereka jika China menyerang Taiwan.

AS memiliki komitmen jangka panjang dan ingin mempertahankan hubungan yang baik dengan Taiwan. Maka dari itu, langkah yang menurut mereka efektif adalah dengan mengirimkan ancaman preventif kepada daratan utama China agar mereka juga bisa berhati-hati untuk melakukan sesuatu di Taiwan. Itu jika China tidak ingin mendapat respon yang bisa jadi berbahaya dari AS dan sekutunya.

 

Permasalahan reunifikasi Taiwan dan China telah menjadi masalah yang berlarut-larut. Melihat ada kesempatan dari sini, AS mengirimkan bantuan dan menyusun agenda kerja sama jangka panjang dengan Taiwan. Namun, China mengirimkan respon negatif dan menganggap apa yang telah AS lakukan itu melanggar kebijakan One China. Di sisi lain, AS meresponnya dengan mengatakan Taiwan memiliki hak dan akan melindungi Taiwan jika China bertindak sembarangan di wilayah tersebut.

 

Referensi

Rai, S. (n.d.). China Calls on US to Cut Off Official Interaction with Taiwan After Congressional Delegation’s Visit. The Hill. Diakses melalui https://www.msn.com/en-us/news/world/china-calls-on-us-to-cut-off-official-interaction-with-taiwan-after-congressional-delegations-visit/ar-AAQyfjS?ocid=BingNewsSearch

South China Morning Post. (2021, November 11). Blinken Says US and Allies would “take action” If Taiwan were Attacked. Diakses Melalui https://www.scmp.com/news/china/diplomacy/article/3155637/blinken-says-us-and-allies-would-take-action-if-taiwan

Tandon, S. (2021, November 10). Ahead of China Talks, US says Goal to Prevent Taiwan Invasion. Digital Journal. Diakses melalui https://www.digitaljournal.com/world/ahead-of-china-talks-us-says-goal-to-prevent-taiwan-invasion/article

The Associated Press (2021, November 10). Chinese Forces Exercise Near Taiwan in Response to US Visit. ABC News. Diakses melalui https://abcnews.go.com/US/wireStory/chinese-forces-exercise-taiwan-response-us-visit-81074877

Author: Vincent Govandhi | IRB News

Editor: Uttari Kandha Ariwangsa | IRB News

 

Vincent Govandhi