Indonesia-Korea New Southern Policy Young Professionals Lab: “Unravelling Paths for Stronger NSP Implementation After the Pandemic”
Waktu kegiatan : Senin, 14 Juni 2021
Level (nasional/internasional) :Internasional
Pada tanggal 14 Juni 2021, Foreign Policy Community of Indonesia berhasil melaksanakan Special Virtual Lecture mengenai Indonesia-Korea New Southern Policy (NSP) Young Professionals Lab kepada para FPCI Chapters, yaitu salah satunya ada dari FPCI Chapter BINUS University. NSP Young Professional Lab sendiri adalah program yang komprehensif untuk mempromosikan, memberikan insentif, dan meningkatkan jumlah dari policy briefs terhadap New Southern Policy dari Korea Selatan yang berasal dari “young professionals” Indonesia baik dari para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan sebagainya. Program ini merupakan hasil kerjasama dari FPCI dan Korean Foundation. Tujuan FPCI dalam membentuk program yang komprehensif ini adalah demi merealisasikan target-target dari NSP dan memberikan solusi dalam kebijakan tersebut terhadap Indonesia dan ASEAN.
FPCI BINUS mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam Special Virtual Lecture tersebut. Terdapat 33 anggota dari FPCI BINUS yang hadir dan turut mensukseskan kegiatan pengajaran tentang NSP. Bahkan, beberapa anggota dari FPCI BINUS memiliki kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kami. Kami mendapatkan wawasan bahwa NSP dapat membantu perkembangan Indonesia secara signifikan. Hal ini disebabkan NSP berfokus terhadap kerjasama post COVID-19 dimana salah satunya terdapat pada bidang climate change. Salah satu highlight yang FPCI BINUS ambil adalah NSP mampu memberikan program-program yang mendidik dan mendorong bangsa Indonesia untuk berkembang dengan 3 tujuan, yaitu people, prosperity, and peace. Melalui 3 orientasi tersebut, NSP menjadi kebijakan dari Korea Selatan yang dapat mengakselerasi perkembangan negara yang berkelanjutan. Namun, memang di Indonesia dikatakan bahwa dengan NSP ini pun, negara kita perlu memiliki niat yang kuat dan pelan-pelan berubah menuju perkembangan yang berkelanjutan. Selain itu, NSP mengencangkan lagi ide bahwa human security adalah fokus yang sedang tertantang sekali apalagi pada masa pandemi dan penyembuhan dari pandemi COVID-19. Hal inilah yang membawa NSP memiliki 3 pilar tersebut, yaitu fokus terhadap manusia, kesejahteraan, dan perdamaian. Jika kerjasama antar Indonesia dan Korea Selatan berpaku pada 3 pilar tersebut, maka perkembangan kedua negara ini bisa saling menguntungkan dan terus maju bersama dalam post COVID-19 recovery.