FPCI Ambassadorial Lecture (EU: COVID-19, Vaccines, Recovery, and International Cooperation)

Waktu kegiatan: Selasa, 26 January 2021, 14:00

Level: Internasional

Youtube link: https://www.youtube.com/watch?v=wWFdACBvUaE

Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) memiliki program rangkaian pengajaran mengenai kebijakan luar negeri dan hubungan internasional yang bernama FPCI Ambassadorial Lecture. Ambassadorial Lecture ini berkolaborasi dengan Uni Eropa dimana rangkaian diskusinya dapat dihadiri oleh para FPCI Chapters, penggiat kebijakan luar negeri, dan kepada publik yang tertarik untuk mempelajari bermacam aspek dari hubungan bilateral Indonesia dan Uni Eropa. Pada tanggal 26 Januari 2021, FPCI berkesempatan untuk melaksanakan episode Ambassadorial Lecture pertama di tahun 2021 secara virtual melalui Zoom yang berjudul “EU: COVID-19, Vaccines, Recovery, and International Cooperation” yang dibawakan oleh H.E. Vincent Piket, selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam.

Pada tanggal tersebut, FPCI Chapter BINUS University, selaku bagian dari FPCI Chapters, berkesempatan untuk menghadiri pengajaran oleh Duta Besar Vincent Piket. FPCI BINUS telah membantu menyukseskan kegiatan Ambassadorial Lecture dengan mengirimkan sekitar 35 lebih peserta yaitu para mahasiswa/i jurusan Hubungan Internasional BINUS University. Para mahasiswa/i mendapatkan pengajaran mengenai bagaimana Uni Eropa dan para negara anggota organisasi kawasan tersebut merespon terhadap pandemi COVID-19 dan usaha-usahanya terhadap pendistribusian vaksin di Eropa yang berlandaskan kerjasama internasional. Duta Besar Vincent Piket juga memberikan penjelasan mengenai kerjasama Uni Eropa dengan Indonesia dalam proses penyembuhan ekonomi sebab COVID-19.

Acara Ambassadorial Lecture ini juga tidak hanya sekedar pengajaran saja. Para peserta diskusi mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Duta Besar yang relevan dengan topik diskusi. Peserta dapat bertanya melalui chatbox atau dapat membuka mic nya untuk menyampaikan pertanyaan. Mengetahui atas kesempatan yang jarang didapatkan ini, terdapat beberapa pertanyaan dari perwakilan FPCI BINUS yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Salah satu pertanyaannya adalah tentang bagaimana Uni Eropa dapat mendistribusikan vaksin dengan adil mengetahui kawasan Eropa memiliki banyak populasi refugees? Duta Besar Vincent Piket dengan senang hati menjawab bahwa tentunya para negara anggota Uni Eropa saat memesan vaksin ke produsen akan memberikan angka jumlah masyarakatnya sesuai kebutuhan, tentunya termasuk para refugees. Hal ini merupakan usaha logistik yang memerlukan banyak perhatian–untuk masalah tersebut, hampir semua negara anggota Uni Eropa menggratiskan atau memberikan harga yang terjangkau untuk vaksin. Kemudian, Duta besar Vincent Piket menekankan dengan pentingnya negara untuk transparan terhadap informasi, terutama dalam pendistribusian vaksin. Hal ini dilandaskan dengan alasan bahwa public awareness itu penting untuk meraih equitable access vaksin pada setiap negara.

Para peserta dari FPCI BINUS memiliki respon yang puas terhadap Ambassadorial Lecture. Mereka senang dapat belajar langsung dari Duta Besar Vincent Piket dan dapat bertanya langsung juga kepada beliau yang membentuk dinamika diskusi acara tersebut. Kegiatan-kegiatan seperti ini FPCI BINUS akan selalu dorong para mahasiswa BINUS untuk hadir dan aktif, terutama yang berasal jurusan Hubungan Internasional untuk meluaskan wawasan, bertemu relasi baru, dan melatih keberanian dalam bertanya atau menyatakan pendapat. Dari segi substansi, episode Ambassadorial Lecture ini memiliki highlight bahwa distribusi vaksin adalah usaha sekaligus rintangan bagi dunia internasional dalam memitigasi pandemi COVID-19. Maka, Uni Eropa menolak ide vaccine nationalism dan membutuhkan bantuan Indonesia serta seluruh negara untuk saling mendukung usaha satu sama lain agar dapat keluar dari pandemi COVID-19 bersama-sama.

FPCI Chapter BINUS University