Permainan Tradisional di Era Modern

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern memberikan berbagai dampak terhadap kondisi sosial masyarakat Indonesia, baik secara positif maupun negatif. Aktivitas sehari-hari lebih mudah dilakukan dengan menggunakan bantuan teknologi. Namun di sisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga bisa memberikan pengaruh buruk bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia mulai tergantikan hingga mampu menggeser interpretasi nilai-nilai sosial tersebut. Banyak budaya yang mulai dilupakan hingga pada akhirnya hilang seiring perkembangan zaman.

Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang beragam. Keberagaman tersebut terlihat dari jumlah ras, agama, budaya, dan masih banyak aspek lainnya termasuk permainan tradisional. Dilansir dari laman Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Daerah Jawa Timur, Mohamad Zaini Alif, selaku pendiri komunitas Hong yang bergerak di bidang kajian serta dokumentasi permainan tradisional, mengkalim bahwa telah menemukan 2.500 jenis permainan tradisional yang tersebar di wilayah Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri pada permainan tradisional mereka, sehingga terdapat beragam variasi jenis permainan tradisional yang tersebar di wilayah Indonesia. Umumnya, variasi permainan daerah dari masing-masing daerah dipengaruhi oleh kebudayaan atau norma dan juga kondisi geografis wilayah yang berlaku di wilayah tersebut. Hal yang membanggakan tersebut, tidak disertai dengan kenyataan sosial. Kondisi visual menunjukkan bahwa generasi muda zaman sekarang terpengaruh dengan perkembangan zaman modern, sehingga mulai melupakan budaya permainan tradisional yang ada.

Terdapat beragam jenis permainan tradisional yang bisa dijumpai dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Permainan Petak-Umpet merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang paling sering dijumpai di kehidupan masyarakat. Permainan ini pada umumnya dilakukan secara berkelompok oleh anak-anak di sore hari. Pemain akan diundi untuk mendapatkan peran masing-masing. Salah seorang pemain akan bertugas sebagai pencari pemain yang bersembunyi dan yang lainnya bertugas untuk bersembunyi sebaik mungkin, menghindari tangkapan sang pencari. Selain itu, terdapat variasi jenis permainan tradisional lainnya yang sudah dipahami secara umum, seperti permainan bola bekel, gundu, lompat tali, engrang, layangan, congklak, dan masih banyak lagi permainan lainnya.

 

Selebihnya, ada juga permainan tradisional khas masing-masing daerah. Salah satu contoh permainan tradisional khas daerah masyarakat Indonesia adalah Ma Geri-Gerian (Data DEPDIKBUD RI). Permainan ini merupakan permainan khas dari daerah Bali. Teknis pelaksanaan permainan ini pada dasarnya mirip dengan permainan tradisional petak-umpet. Namun, perbedaannya terletak pada media tempat pelaksanaan kedua permainan tersebut. Permainan ini memanfaatkan sungai yang tersebar di sebagian besar wilayah Bali. Dengan kata lain, permainan dilakukan di dalam air. Permainan ini merupakan satu dari sekian banyak contoh permainan tradisional yang tersebar di wilayah Indonesia.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari permainan tradisional, terkhususnya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Permainan tradisional berkontribusi dalam melatih kreativitas anak, mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak, media pembelajaran nilai-nilai budaya ataupun norma, melatih kemampuan motorik dan biomotorik, meningkatkan daya tahan tubuh, mengasah kemampuan kognitif, dan media kegembiraan (Achroni, 2012). Salah satu manfaat permainan tradisional yang perlu ditekankan adalah sebagai media pembelajaran nilai budaya sosial. Permainan tradisional membantu memperkenalkan nilai-nilai bangsa Indonesia sedari dini, sehingga keunikan dan ciri khas yang dimilik bangsa Indonesia tidak tergerus oleh arus globalisasi di era modern

REFERENSI

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui permainan tradisional.

Yogyakarta: Javalitera.

DEPDIKBUD RI. (1984). In PERMAINAN RAKYAT DAERAH BALI (pp. 22–25). essay, DEPDIKBUD RI.

Formijatim. (2020, June 22). Zaini alif : BAPAK PERMAINAN TRADISIONAL Pendiri Komunitas Hong. https://formijatim.or.id/zaini-alif-bapak-permainan-tradisional-pendiri-komunitas-hong/#:~:text=Mohamad%20Zaini%20Alif%20mendirikan%20Komunitas,dan%20nilai%20pembentuk%20karakter%20bangsa.

Suryawan, I. G. A. J. (2018). PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN BUDAYA DAN PENANAMAN NILAI KARAKTER BANGSA. GENTA HREDAYA, 2.

HIMHI