Bagaimana Nasib Al-Qaeda Setelah Ditinggal Petingginya?

Sumber: MercoPress

Sumber: MercoPress

Dilansir dari Kompas.com, Abdullah Ahmed Abdullah atau yang biasa dikenal dengan nama samarannya yaitu Al-Masri ini ditembak bersama putrinya Miriam pada Agustus 2020 silam.  Abdullah merupakan orang yang dituduh menjadi dalang dari tragedi pengeboman di Kedubes Amerika di Afrika pada 1998 silam. Ia juga merupakan teroris yang paling dicari oleh FBI akibat keterlibatanya tersebut.

Pada Jumat (13/11 2020), New York Times melaporkan bahwa pada pukul 09.00 waktu Iran, dia dan putrinya ditembak di jalanan ibu kota Iran, Teheran oleh dua orang  misterius bersepeda motor  dengan menggunakan pistol yang diberi peredam.

Operasi penembakan ini diduga didalangi oleh  intelejen Israel yang bekerjasama dengan Amerika Serikat untuk alasan yang belum jelas, pembunuhan ini belum dikonfirmasi oleh Al-Qaeda. Pejabat setempat juga membantah bahwa ada teroris Al-Qaeda yang terbunuh di wilayahnya.  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanhayu dan Amerika Serikat juga menolak memberi komentar tentang terbunuhnya Masri. Media Iran mengidentifikasi Masri sebagai Habib Daoud yang merupakan seorang profesor sejarah asal Lebanon dan juga putrinya yang berusia 27 tahun, Miriam. Dilansir dari Kompas.com, nama ini diberikan oleh pemerintah Iran sebagai nama samaran untuk menutupi jejak kematiannya. Sampai saat ini, tidak ada satupun negara yang mengaku telah membunuh Al-Masri (Muhammad, 2020).

Pembunuhan Osama Bin Laden pada 2011 silam membuat Al-Qaeda dipimpin oleh Al-Zawahiri yang merupakan seorang teroris veteran. Namun, Hassan Hassan yang merupakan direktur dari Center for Global Policy yang bermarkas di Amerika Serikat mengatakan bahwa Al-Zawahiri telah tewas pada bulan Oktober 2020 secara alami. Setelah kematian Osama Bin Laden, Al-Qaeda yang dulu telah berhasil menebar ketakutan bagi dunia internasional, kini dipertanyakan.

Para analisis mengatakan bahwa ketika salah satu pemimpin pentingnya tewas, kelompok yang tersisa tidak dapat dibandingkan dengan perbuatan kelompok yang telah melancarkan aksi teror pada tahun 2001 lalu. Saat ini, Al-Qaeda bukan lagi kelompok teroris yang kuat karena saat ini posisinya telah digantikan oleh organisasi baru yaitu ISIS. Dilansir dari Kompas,com, tongkat kepemimpinan Al-Qaeda diperkirakan akan jatuh kepada Saif Aldel yang merupakan seorang mantan petinggi tentara yang bergabung kepada kelompok teroris ditahun 1980-an silam. Lembaga pemikir Amerika yang bernama Proyek Kontra Ekstremisme mengatakan bahwa pihaknya tidak yakin apakah kekuatan Saif Aldel sudah cukup untuk membawa Al-Qaeda menjadi kelompok teroris yang paling ditakuti seperti dulu (Pristiandaru, 2020).

Sumber:

Goldman, A., Schmitt, E., Fassihi, F., & Ronen, B. (2020, November 13). Al Qaeda’s No. 2, Accused in U.S. Embassy Attacks, Was Killed in Iran. Retrieved November 2020, from nytimes: https://www.nytimes.com/2020/11/13/world/middleeast/al-masri-abdullah-qaeda-dead.html

Muhammad, M. (2020, November 15). Orang Nomor Dua Al Qaeda Tewas di Tangan Intelijen Israel. Retrieved November 2020, from bebas.kompas.id: https://bebas.kompas.id/baca/internasional/2020/11/15/orang-nomor-dua-al-qaeda-tewas-di-tangan-intelejen-israel/#:~:text=WASHINGTON%2C%20SABTU%20%E2%80%94%20Abdullah%20Ahmed%20Abdullah,juga%20menewaskan%20putri%20Abdullah%2C%20Miriam.

Sicca, S. P. (2020, November 14). Orang Nomor Dua Al-Qaeda Dibunuh Israel di Iran. Retrieved November 2020, from kompas.com: https://www.kompas.com/global/read/2020/11/14/161351470/orang-nomor-dua-al-qaeda-dibunuh-israel-di-iran?page=all#:~:text=WASHINGTON%20DC%2C%20KOMPAS.com%20%2D,di%20Iran%20pada%20Agustus%20lalu.

Pristiandaru, D. L. (2020, November 17). Para Pemimpinnya Dilaporkan Tewas, Bagaimana Nasib Al-Qaeda ke Depan? . Retrieved November 2020, from kompas.com: https://www.kompas.com/global/read/2020/11/17/062444870/para-pemimpinnya-dilaporkan-tewas-bagaimana-nasib-al-qaeda-ke-depan?page=all

Author: Arina Apsarini Putri Asrofi | IRB News

Editor: Andini Jasmin H. G. | IRB News

 

Arina Apsarini A.