Indonesia Resmi Mengalami Resesi Ekonomi

Indonesia akhirnya resmi terjerembab ke dalam resesi ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 % pada kuartal III 2020 kemarin. Dari data tersebut, dapat diartikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia minus dalam dua kuartal terakhir. Karena, pada kuarta II 2020 kemarin ekonomi Indonesia minus 5,32%.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan bahwa capaian pertumbuhan ekonomi berbanding terbalik dibanding dengan kuartal III 2019 sebesar 5,02%. Ia juga mengatakan bahwa ekonomi di beberapa negara justru membaik pada kuartal III 2020 jika dibandingkan dengan kuartal II 2020. Namun hal tersebut mengalami kendala karena adanya kenaikan kasus pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi pada sejumlah negara mitra dagang Indonesia masih mengalami kontraksi, kecual Cina yang sudah berhasil tumbuh positif hingga 4,9% pada kuartal III 2020.

Pertumbuhan ekonomi pada Juli hingga September ini ditopang oleh realisasi belanja pemerintah. Realisasi belanja pemerintah tercatat mencapai Rp771,73 triliun, setara dengan 28,16% dari pagu anggaran 2020 sebesar Rp2.739,12 triliun.

Selain itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2020 naik hingga 1,6% dari periode yang dama tahun lalu. Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) naik sebesar 2,1%. Sedangkan, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) naik 1,1%.

Sebelumnya, Jokowi sudah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan minus sekitar 3% pada kuartal III 2020. Maka dari itu masuknya Indonesia pada jurang resesi ekonomi sebenarnya sudah dipastikan oleh pemerintah.

 

Sumber:

Indonesia, C. (2020, November 05). Indonesia Resmi Terperosok ke Jurang Resesi Ekonomi. Retrieved November 06, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201105082733-532-566117/indonesia-resmi-terperosok-ke-jurang-resesi-ekonomi

Indonesia, C. (2020, November 05). RI Resmi Terjerat Resesi Ekonomi. Retrieved November 06, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201106061542-532-566546/ri-resmi-terjerat-resesi-ekonomi

Patricia Agatha