Kondisi Pemerintahan Arab Saudi Sejak Didirikannya Partai Oposisi Pertama
Sumber: Detik.com
Jakarta – Sekelompok pembangkang Arab Saudi yang mengasingkan diri di sejumlah negara seperti Inggris, dan Amerika Serikat memberitahukan bahwa mereka mendirikan sebuah pesta. Partai yang baru dibentuk ini merupakan sebuah bentuk perlawanan politik di bawah kepimpinan Raja Salman. Arab Saudi sendiri merupakan negara yang menganut sistem monarki absolut yang dimana mereka tidak mentolerir menggunakan politik apapun. Pembentukan partai yang diberi nama Partai Majelis Nasional dibuat di tengah tindakan keras negara yang sedang berkembang beberapa perbedaan pendapat dan kebebasan dalam berekspresi.
Dilansir dari kantor berita AFP ( Agence France-Presse) dan Al-Jazeera pada Kamis (24/9), “Dengan ini kami mengumumkan, Pemberitahuan Partai Majelis Nasional, yang bertujuan untuk melembagakan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan di Kerajaaan Arab Saudi” tutur para sekumpulan kelompok itu. Partai tersebut sendiri dipimpin oleh para aktivis terkemuka. Para anggotanya diketahui terdiri dari akademisi Madawi – Al Rasheed, Peneliti Saeed bin Nassar Al-Ghamdi, Abdullah Aloudh yang berasal dari Amerika dan Omar Abdul Aziz yang berasal dari Kanada, berikut informasi yang diperoleh. D dikutip dari AFP, Assiri selaku Sekretaris Jendral Partai menyatakan “Kami mengumumkan partai ini pada saat kritis untuk mencoba menyelamatkan negara kami untuk membentuk masa depan yang demokratis dan untuk membangun aspirasi rakyat kami”.
Sumber: CNN Indonesia
Strategi tersebut menciptakan inovasi baru bagi para pejabat Arab Saudi di tengah Virus Corona seperti ini, dimana mereka sedang berjuang dengan harga minyak mentah yang rendah di samping itu mereka sedang mempersiapkan untuk menjadi tuan rumah KTT G-20 November nanti. Perlakuan keras terhadap pendapat di kerajaan yang diperbesar dengan menahan ratusan pejabat pemerintah dan perwira militer dan keamanan. Sejak Mohammad bin Salman ditunjuk sebagai pewaris Arab Saudi pada tahun 2017, mereka menyampaikan bahwa mereka menerima tuduhan penyuapan dan eksploitasi. MBS sendiri merupakan Putera Mahkota kedua sebelum pangeran Mohammed bin Nayef digeserkan dari sukses garisi pada 2017, ditahun yang sama, bangsawan, mantan pejabat negara, dan pejabat yang berpengaruh turut ditangkap dalam korupsi anti-korupsi.
Karena hal itu, Mohammad bin Salman mengejar metode yang tidak biasa dalam politik domestik kerajaan dan menghancurkan dinasti dalam struktur internal untuk menghapus berbagai macam ancaman.
Referensi
Sabah, D. (2020, 25 September). Pembangkang Arab Saudi Dirikan Partai Oposisi Pertama . Diambil dari CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200925091115-120-550823/pembangkang-arab-saudi-dirikan-partai-oposisi-pertama
Hutapea, RU (2020). Para Pembangkang Arab Saudi Dirikan Partai untuk Melawan Raja Salman . 24 September. https://news.detik.com/internasional/d-5186225/para-pembangkang-arab-saudi-dirikan-partai-untuk-melawan-raja-salman
Penulis: Khairina Felisha | IRB News
Editor: Andini Jasmin HG | IRB News