Meski Gagal Lolos ke Senayan pada Pemilu 2019, PSI Akui Tetap akan Berjuang

Sumber: Berita Satu

 Dalam beberapa tahun terakhir, politik Indonesia disebut-sebut telah banyak diisi oleh para generasi muda.Puncaknya dari gelombang perpolitikan Indonesia ini adalah berdirinya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Berdirinya PSI memberi angin segar bagi generasi muda karena telahmenepiskan tanggapan masyarakat Indonesia yang mengatakan bahwa generasi milenial cenderung apatis dan enggan berpartisipasi dalam dunia perpolitikan Indonesia.

 Para politisi muda PSI siap bertarung dengan para politisi dari partai politik senior pada Pemilihan Umum 2019 Indonesia. Meskipun menurut ketua umum PSI Grace Natalie, mengatakan bahwa persyaratan calon peserta Pemilu 2019 sangatlah berat, namun perjuangan PSI berbuah manis karena dapat memenuhi syarat dan lolos verifikasi untuk bertarung dalam Pemilu 2019. Dilansir dari Tribunnews, Grace Natalie selaku ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyinggung keberadaan partai-partai politik lama yang menurutnya apabila sudah berada pada zona nyaman maka akan sulit berubah. Hal ini disampaikan Grace Natalie pada Festival 11 keenam PSI, di Jakarta International Expo (JIExpo), pada Kamis malam (11/04/2019).

 Grace Natalie juga mengatakan bahwa perubahan kondisi politik di Indonesia akan dapat didorong ke arah yang lebih baik dengan adanya kekuatan atau pemain baru di DPR RI.“Satu-satunya cara mendorong perubahan dan perbaikan dalam politik, adalah dengan mendukung kekuatan baru yang akan menjadi political disruption di parlemen. Kekuatan politik baru yang akan membuat partai lama buru-buru bangun tidur, cuci muka, dan segera berangkat kerja, kalau tidak mau ketinggalan” ucap Grace Natalie. Grace Natalie menuturkan pula bahwa kehadiran PSI dalam dunia politik Indonesia harus dipandang sebagai kekuatan dan semangat baru untuk memperbaiki mutu persaingan politik di Indonesia.PSI menawarkan pembaharuan dalam politik Indonesia, para kader PSI telah meninggalkan zona nyaman masing-masing untuk memperbaiki Indonesia, terutama untuk memerangi dua masalah di Indonesia, yaitu korupsi dan intoleransi.

 Dilansir pada Kompas.Com, Andy Budiman selaku jurubicara PSI, menyampaikan bahwa PSI semakin optimis akan lolos ke DPR setelah melihat survei terbaru dari Charta Politika pada 19-25 Maret 2019, yang menunjukkan bahwa PSI memiliki elektabilitas tertinggi di antara partai politik baru lainnya dengan 2,2 persen. Andy juga menyampaikan tiga alasan PSI optimis akan lolos menduduki Senayan.Pertama, karena berdasarkan pada Pemilu 2014, PKS dan Nasdem mendapatkan lonjakan suara dalam rentang waktu hanya satu bulan menjelang pemungutan suara, PSI yakin akan mengalami jalan yang sama dengan kedua partai politik ini. Kedua, karena PSI yakin mayoritas suara 11,7 persen undicided voters di survei Charta Politika adalah pemilih PSI dan akan mencoblos PSI pada pemilihan 17 April 2019.Ketiga, karena menurut Andy, perjuangan PSI untuk menolak korupsi dan gerakan intoleransi telah mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia.

 Namun, ketika KPU telah merampungkan perhitungan suara untuk DPR, PSI gagal lolos menuju Senayan bersama 6 partai politik lainnya, yaitu Perindo, Partai Berkarya, Hanura,PBB, Garuda, dan PKPI. PSI gagal mendapatkan perolehan suara dan hanya mencapai perolehan suara sebanyak 1,89persen pada Pemilu 2019 ini. PSI pun menjadi partai politikpertama yang mengakui kegagalan lolos menuju DPR. Ketuaumum PSI, Grace Natalie pun telah menyampaikan pidato hanya beberapa jam setelah hasil hitung cepat pemungutan suara.

 “Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan. Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanisme demokrasi yang harus kami terima dan hormati,” kata Grace Natalie, dilansir dari VoaIndinesia.com.

 Meskipun gagal menuju Senayan, namun berdasarkan pidato Grace Natalie, PSI tetap menghargai keputusan para pemilih dan tidak akan menyesal dengan hasil tersebut, PSI juga berjanji akan tetap memperjuangkan suara rakyat dengan bekerja bersama civil society dan media, meskipun PSI berada di luar parlemen.

 Dilansir dari Tribunjakarta.com, Grace Natalie menyebutkan bahwa PSI memiliki potensi untuk menjadi partai besar, terlebih karena sebagian besar kader dan calegnya adalah generasi muda penerus bangsa. Hal ini juga didasarkan pada kemenangan suara PSI di luar negeri pada Pemilu 2019. Untuk itu, Grace Natalie mengaku bahwa PSI akan menyiapkan strategi khusus untuk menarik lebih banyak kaum milenial agar terlibat aktif dalam dunia politik. Tsamara Amany Alatas, sebagai Caleg DPR RI Dapil Jakarta II dari PSI menuturkan bahwa seluruh kader dan Caleg PSI berkomitmen untuk menuangkan gagasan progresif menjadi lebih konkret dan diterima masyarakat,sehingga PSI akan terus diperjuangkan.

 


Referensi

CNBC Indonesia. (21 Mei 2019). FINAL! PDIP Juara,PSI dan 6 Partai Lain Gagal ke Senayan. Diakses 27 April 2020 dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20190521110513-4-73870/final-pdip-juara-psi-dan-6-partai-lain-gagal-ke-senayan

CNN Indonesia. (17 April 2019). Keok di Hasil Quick Count, PSI Mengaku Kalah di Pemilu 2019. Diakses 29 April 2020 dari https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190417201037-32-387405/keok-di-hasil-quick-count-psi-mengaku-kalah-di-pemilu-2019

Kompas. (5 April 2019). Survei Nyatakan Berpeluang Lolos ke DPR,PSI Makin Optimis. Diakses pada 27 April 2020 dari https://nasional.kompas.com/read/2019/04/05/06284101/survei-nyatakan-berpeluang-lolos-ke-dpr-psi-makin-optimis

PSI.Id. (21 Februari 2018). Politisi-Politisi Muda PSI Siap Bertarung di Pemilu. Diakses pada 28 April 2020 dari

https://psi.id/berita/2018/02/21/politisi-politisi-muda-psi-siap-bertarung-di-pemilu/

PSI.Id. (11 April 2019). Sekarang Atau Tidak Sama Sekali.Diakses pada 29 April 2020 dari https://psi.id/berita/2019/04/11/sekarang-atau-tidak-sama-sekali/

PSI.Id. (17 April 2019). Setelah Kami Kalah. Diakses 29 April 2020 dari https://psi.id/berita/2019/04/17/setelah-kami-kalah/

Sucahyo,N. (23 April 2019). Gagal Masuk Senayan,PSI Ibarat Main Bola Salah Lapangan.VoaIndonesia. Diakses pada 28 April 2020 dari https://www.voaindonesia.com/amp/gagal-masuk-senayan-psi-ibarat-main-bola-salah-lapangan/4887469.html

Tirtana,E. (12 November 2019). Bangkitnya Politik Baru Ala Anak Muda. Geotimes. Diakses pada 28 April 2020 dari

https://geotimes.co.id/kolom/bangkitnya-politik-baru-ala-anak-muda/

Tribun Jakarta. (18 April 2019). Mengaku Kalah,PSI Susun Strategi Baru Hadapi Pemilu 2024. Diakses 28 April 2020 dari https://jakarta.tribunnews.com/2019/04/18/mengaku-kalah-psi-susun-strategi-baru-hadapi-pemilu-2024

Tribunnews. (12 April 2019). Grace Natalie Sebut Bangkitnya Kekuatan Politik Baru adalah Keniscayaan. Diakses 28 April 2020 dari https://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/12/grace-natalie-sebut-bangkitnya-kekuatan-politik-baru-adalah-keniscayaan

Author: Eva Souvenira | IRB News 

Editor: Andini Jasmin H. G. | IRB News

Eva Souvenira