Kondisi Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi
Sumber foto: Suara.com, Ilustrasi ekonomi saat pandemic (pixabay)
Tidak dapat dipungkiri bahwa situasi pandemi COVID-19 mempengaruhi kondisi perekonomian negara-negara di seluruh dunia. Hal ini berdampak negatif karena perkembangan virus masih sulit untuk diperlambat bahkan dihentikan. Di Indonesia sendiri pun, ketidakstabilan ekonominya sangat terasa di kalangan masyarakat. Pekerjaan pun banyak dilakukan secara shifting maupun Work From Home sehingga masyarakat masih berusaha untuk beradaptasi dengan situasi saat ini yang berpengaruh pada hasil kerja mereka. Teknologi informasi semakin banyak digunakan sehingga menjadi salah satu sumber terbesar dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh peningkatan volume penjualan listrik PLN.
Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mempengaruhi penurunan drastis pada penjualan tiket transportasi umum seperti kereta api dan pesawat. Penurunan pengunjung asing turut berperan dalam penurunan pendapatan negara khususnya pada sektor pariwisata. Rantai ekonomi dunia pun mengalami perubahan dimana penguasaan sumber pasokan dunia dapat saja berubah, yang awalnya dikuasai oleh China dapat dikuasai oleh negara lain. Sehingga, negara-negara lain perlu mengkaji ulang dan memperbaiki sistem perekonomian mereka agar dapat menarik investor baru, termasuk Indonesia.
Kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi perlu ditinjau lagi oleh pemerintah agar indikator konsumsi dalam kalangan masyarakat dapat meningkat karena penekanan daya beli masyarakat mengalami penurunan secara drastis di tengah kondisi pandemi saat ini. Pergeseran fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah disarankan untuk dibuat terobosannya oleh pemerintah agar stimulus ekonomi dapat diubah dan meningkatkan daya beli masyarakat. Pengalihan kebjakan stimulus juga dapat dilakukan kepada bantuan sosial maupun berupa tunai.
Sebagai Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira berpendapat bahwa subsidi internet dan hibah modal kerja dapat diberikan pemerintah untuk mendukung para aktor UMKM agar daya beli masyarakat dapat meningkat dikarenakan adanya protokol kesehatan yang terjamin. David Samual sebagai Ekonom BCA berpendapat bahwa kondisi ekonomi pada kuartal selanjutnya dapat ditingkatkan pemulihannya dengan serapan belanja yang perlu dipercepat. Dalam program padat karya, dapat dilakukan pencairan secara tunai untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.
Referensi
Alifiani, A. (2020, June 11). Kondisi Perekonomian Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19. Retrieved from Suara: https://www.suara.com/yoursay/2020/06/11/122201/kondisi-perekonomian-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19?page=all
Uly, Y. A. (2020, Agustus 6). Indonesia Terancam Resesi, Pemerintah Diminta Rombak Kebijakan Pemulihan Ekonomi. Retrieved from Kompas: https://money.kompas.com/read/2020/08/06/150900826/indonesia-terancam-resesi-pemerintah-diminta-rombak-kebijakan-pemulihan?page=all
Author: Lita Soeryani | IRB News
Editor: Andini Jasmin H. G. | IRB News