Investasi Bagi Milenial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, milenial diartikan sebagai generasi yang lahir di antara tahun 1980-an dan 2000-an (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, 1999). Banyak milenial yang sudah memasuki dunia kerja terutama yang sudah berusia 30-an.
Demikian dari The Guardian, Senin (4/2/2019), yang dikutip dari Money Kompas, menurut studi yang dilakukan oleh Resolution Foundation, gaji para milenial merupakan yang terkena dampak scarring berkepanjangan. Akibatnya gaji para pekerja milenial yang berada pada usia 30-an belum pulih sepenuhnya dan masih belum bisa mengimbangi inflasi, serta masih berada di persentase 7 dibawah puncak sebelum krisis (Dattan, 2019).
Seperti dilansir Resolution Foundation melalui Laporan Earning Outlook awal tahun lalu, kemungkinan di tahun 2019 persentasenya akan naik hingga 1,5 persen dikarenakan inflasi yang mereda. Walaupun tingkat inflasi yang mereda, generasi milenial akan sedikit tertinggal dengan kelompok umur yang lebih tua maupun yang lebih muda.
Tren dikalangan milenial awal tahun ini mengenai hal berinvestasi diprediksi akan meningkat, hal ini dikarenakan mulai banyak bermunculan produk investasi yang ramah untuk kantong milenial yang kebanyakan masih pekerja pemula. Generasi milenial lebih teredukasi dan tidak dapat lepas dari internet terutama sosial media sehingga pemerintah mulai gencar memasarkan solusi investasi bagi masyarakat melalui perantara tersebut.
Seperti yang dikatakan Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja, penawaran yang dilakukan pemerintah seperti investasi Saving Bond Ritel atau disebut juga SBR serta ORI atau Obligasi Ritel Indonesia mulai menarik minat masyarakat milenial untuk mulai menabung saham. Para milenial mulai tertarik karena SBR menawarkan tingkat kupon yang tidak berubah meskipun suku bunga berubah turun.
Investasi akan menjadi solusi yang baik untuk para milenial karena dibandingkan menabung di bank dengan suku bunga yang rendah serta adanya biaya tambahan seperti biaya admin dan lain-lain, menabung dalam bentuk saham akan jauh lebih menguntungkan.
Solusi ini diharapkan bisa membantu para milenial untuk menghadapi tekanan ekonomi dalam keluarga terutama para milenial yang berada pada umur 30-an dan sedang membangun rumah tangga. Sebagai generasi milenial yang dikatakan sulit lepas dari penggunaan internet, investasi bisa menjadi kegiatan yang produktif dan juga membawa keuntungan saat berselancar di dunia maya.
Referensi :
Dattan, F. (2019, February 8). Millennial Wages Still Feeling the Weight of 2008. Retrieved March 8, 2019, from Money Expert: https://www.moneyexpert.com/wages/millennial-wages-still-feeling-weight-2008/
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
https://ekonomi.kompas.com//read/2019/01/22/093900726/ini-investasi-yang-diminati-milenial
https://money.kompas.com//read/2019/02/04/113800526/gaji-milenial-masih-terdampak- krisis-finansial
Reporter : Vinny Lionita l IRB News
Editor : Rheza Firmansyah l IRB News