Keuntungan Starbucks Menurun Drastis, BREXIT Effect?

Jumat (14/04/2017), Starbucks telah memberikan laporan tahunan mereka mengenai turunnya keuntungan yang terjadi pada bisnis minuman kopi terbesar asal Amerika Serikat tersebut di wilayah Inggris, yaitu sebanyak 61% atau 13,4 juta Poundsterling di tahun ini.

         Penurunan ini terjadi akibat dari perlambatan ekonomi serta efek dari keputusan BREXIT (Britania Exit from European Union) tahun lalu yang sampai sekarang memang kita ketahui tetap menjadi “the top issues” karena cerita tentang penyebaran “efek” yang mereka berikan baik negatif maupun positif dari adanya keputusan tersebut.

         Starbuks berpendapat bahwa perubahan signifikan dalam ekonomi dan kondisi geopolitik dunia tahun ini, termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sangat berpengaruh besar terhadap angka keuntungan penjualan mereka. Apalagi, semenjak tagihan pajak mereka yang berubah dari 8,4 juta pounds menjadi 6,7 juta poundsterling akhirnya memberikan dampak kritikan keras yang mereka dapatkan dalam hal besaran pajak yang mereka bayarkan di Inggris dan semenjak itu menurunkan kepercayaan dari para konsumen setia Starbucks.

            Sebelumnya, pada tahun 2012, Starbucks diketahui telah mendapatkan pengurangan tagihan pajak karena mengalami adanya penurunan keuntungan di tahun tersebut. Jadi, dapat dikatakan memang dari sebelum 2012 dan sampai sebelum adanya peristiwa kembalinya penurunan keuntungan yang didapat Starbucks pada tahun ini, mereka hanya membayar 8,6 juta pounds selama 14 tahun menjalankan bisnis minuman kopi ini di USA. Padahal pendapatan mereka selama ini mencapai angka miliaran pounds di setiap tahunnya. Namun sepertinya, keputusan BREXIT mulai mengungkit adanya peristiwa pengurangan pajak yang dilakukan Starbucks sehingga berdampak pada situasi keuntungan penjualan Starbucks yang sekarang.

            Tampaknya, keputusan BREXIT di tahun lalu, sudah mulai dirasakan virus penyebaran berupa “efek negatif” terhadap bidang perekonomian dan investasi global. Pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia yang terjadi beberapa belakangan ini juga seolah ikut menambah faktor turunnya keuntungan yang didapat oleh Starbucks, karena pelemahan pertumbuhan ekonomi menyebabkan adanya dampak pergerakan mata uang, yang berarti juga akan menimbulkan sikap hati-hati dari konsumen dalam bertindak, salah satunya saat mereka harus memutuskan untuk “berinvestasi” sebagai pelanggan Starbucks.

Kini, setelah Starbucks, siapa lagi yang akan memberikan laporan mengenai dirinya yang mengaku sebagai korban dari efek adanya referendum BREXIT?

Sumber :

https://ekbis.sindonews.com/read/1197175/35/laporkan-keuntungan-turun-tajam-starbucks-salahkan-brexit-1492156279

Foto : google.com

Elsa Wahyuni