Proses Brexit: Menteri pertama Skotlandia meminta referendum merdeka dari Inggris

Pada selasa lalu, parlemen Skotlandia memilih untuk menempuh referendum dalam kemerdekaan Skotlandia terhadap Inggris, terkait Inggris yang sedang mempersiapkan diri untuk meninggalkan Uni Eropa. Keinginan Skotlandia untuk melaksanakan referendum bukanlah yang pertama kali, melainkan referendum pertama telah diadakan sejak Juni 2016 lalu. Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon berkata bahwa dengan pernyataan Perdana Menteri Britania Raya Theresa May mengutip Article 50 dalam perjanian Lisbon, memberikan dampak yang mengancam status jutaan tenaga kerja disekitar UK.

Dalam upaya diadakannya referendum, Parlemen Skotlandia mengadakan pemilihan untuk menentukan setuju atau tidaknya untuk mengadakan referendum kemerdekaan Skotlandia dari Britania Raya. Hasil yang didapatkan dari pemilihan tersebut cukup sengit, dengan perbandingan suara 69:59, anggota Parlemen Skotlandia  menyetujui rencana untuk meminta referendum kemerdekaan yang dapat berlangsung sebelum Inggris menarik diri dari Uni Eropa.

Skotlandia dan Inggris memiliki kaitan yang kuat sejak abad ke-18 setelah diadakannya perjanjian serikat antara Skotlandia dan Inggris, dimana terbentuk Britania Raya yang menyatukan ekonomi dan politik kedua Negara tersebut. Ketika Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, menimbulkan dampak yang negatif bagi Skotlandia, dimana Skotlandia akan terlepas dari keuntungan Uni Eropa. Menteri Pertama, Sturgeon, menegaskan bahwa referendum kedua ini diadakan dengan alasan untuk menjamin amannya akan kepentingan Skotlandia setelah Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

Salah satu dorongan Skotlandia untuk meninggalkan Inggris adalah, warga Skotlandia kalah suara dengan Negara Britania Raya lainnya dengan perbandingan yang tipis antara ingin tetap menjadi bagian atau meninggalkan Uni Eropa, yang dimana warga Skotlandia sendiri mayoritas ingin tetap berada di Uni Eropa dengan 62% suara pada referendum pertama . Selain itu, ditemukan bahwa 64% warga Skotlandia menginginkan migrant Uni Eropa untuk memiliki hak imigrasi yang sama dengan yang non-Uni Eropa.  Namun dengan keputusan bulat yang dinyatakan oleh May yang telah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, membuat Skotlandia memutuskan untuk merdeka dari Britania Raya.

Referensi

BBC. (2016). ‘No turning back’ on Brexit as Article 50 triggered. Retrieved March Thursday, 2017, from BBC: http://www.bbc.com/news/uk-politics-39431428

Newyork times. T (2017) Scotland Votes to Demand a Post-‘Brexit’ Independence Referendum. Retrieved March Thursday, 2017, from the new York times: https://www.nytimes.com/2017/03/28/world/europe/scotland-britain-brexit-european-union.html?_r=0

 

Dimas Setyanto