Penemuan 1,2 Miliar Barel Minyak di Alaska, Terbesar di Amerika Serikat dalam 30 Tahun Terakhir
Repsol, salah satu Perusahaan Minyak terbesar di dunia telah menemukan sumber minyak baru dan dianggap sebagai yang terbesar di Amerika Serikat dalam 3 dekade terakhir.
Sekitar 1,2 Miliar barel minyak telah ditemukan di dekat tepi timur laut dari National Petroleum Reserve, Alaska oleh Repsol setelah perusahaan asal Spanyol ini aktif mengeksplorasi Alaska sejak 2008. (CNN Money, 2017)
Repsol bekerja sama dengan Perusahaan Minyak dan Gas asal Denver yaitu Armstrong Oil and Gas dan akan terus berkolaborasi untuk merencankan proyek pengeboran pada musim dingin ini setelah sebelumnya mereka telah melakukan kerjasama pengeboran pada musim dingin tahun lalu di area yang disebut sebagai Horseshoe.
Penemuan minyak ini merupakan kabar baik lantarkan produksi minyak di Alaska sebelumnya turun dan harga minyak pun turut merosot yang menyebabkan adanya penghentian perekrutan pekerja pada industri minyak.
“Hal menarik tentang penemuan di Lereng Utara Alaska ini adalah sebelumnya stok minyak ini dianggap sebagai stok yang terakhir namun ternyata muncul secara signifikan.” Ujar juru bicara Repsol, Kristian Rix. (CNN Money, 207)
Dalam 3 bulan terakhir sektor minyak dan gas di Alaska telah merosot dengan indikator pekerja yang turun hingga 3.640 lebih sedikit dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015. Dapat dikatakan penurunan ini mencapai 26% (ADN, 2017).
Penemuan di Horseshoe ini juga di sambut baik oleh Gubernur Alaska, Bill Walker dan Senator Amerika Serikat, Dan Sullivan. Mereka mengatakan bahwa penemuan ini bisa menjadi keuntungan besar untuk pengembangan industry Minyak di negara bagian Alaska maupun bagi perekonomian Amerika Serikat kedepannya. Selain itu, proyek pengeboran selanjutnya dapat diprediksi akan membuka lapangan kerja baru bagi pekerja di Alaska.
Di Tulis dalam akun Twitter Gubernur Alaska, Bill Walker “I applaud Repsol & Armstrong’s announcement on #Horseshoe wells discovery. Great news for #Alaska; we must all pull together to fill TAPS”, pada 10 Maret lalu. TAPS yang dimaksud adalah Trans-Alaska Pipe System atau Sistem Pipa Trans-Alaska.
(Sumber Foto: Akun Twitter Bill Walker)
Selain itu, penemuan ini juga meningkatkan saham Repsol yang terhitung naik hingga 3% pada penutupan bursa di Madrid, Spanyol, 10 Maret kemarin.
Kedua perusahaan memprediksi bahwa produksi minyak di Alaska ini akan segera di mulai pada tahun 2021 dan diperkirakan akan memproduksi sebanyak 120.000 barel minyak per harinya. Repsol melakukan perhitungan dimana penemuan dan proyek minyak kedepannya ini akan diperkirakan mengalahkan penemuan minyak di Alpine Field pada tahun 1994 lalu.
Selain itu, Houseknecht, Geologis USGS memprediksi melalui perhitungan data yang terbatas bahwa sumber penemuan minyak di Horseshoe ini sama dengan penemuan minyak di Pikka yang ia anggap akan memproduksi hingga sebanyak 750 juta barel minyak. (RT, 2017)
Referensi:
DeMarban, Alex. 2017. Alaska Lost Another 9000 Jobs in Third Quarter for Biggest Decline Since Oil Prices Crashed. Alaska Dispatch News – Business/Economy https://www.adn.com/business-economy/2017/02/03/alaska-lost-another-9000-jobs-in-third-quarter-for-biggest-decline-since-oil-prices-crashed/
Ernst, Douglas. 2017. Largest U.S. onshore oil discovery in 30 years announced: 1,2B barrels in Alaska. The Washington Times – National http://www.washingtontimes.com/news/2017/mar/10/repsol-largest-onshore-us-oil-discovery-alaska/
Harball, Elizabeth. 2017. Companies trumpet 1.2 Billion-barrel oil discovery on North Slope. Alaska Public Media http://www.alaskapublic.org/2017/03/09/companies-trumpet-1-2-billion-barrel-oil-discovery-on-north-slope/
Egan, Matt. 2017. Massive oil discovery in Alaska is biggest onshore find in 30 years. CNN – Money http://money.cnn.com/2017/03/10/investing/alaska-oil-discovery-repsol-spain/index.html
Marcelo delPozo. 2017. Largest onshore oil discovery in US in decades claimed by companies in Alaska. RT – America https://www.rt.com/usa/380220-alaska-oil-discovery-repsol/
