WowFakta! Selain Apel, Makanan Ini Juga Mengandung Sianida!

Felix Christopher

2101669392

Sumber: jakartainsight.com/read/artikel/2018/03/11/3071/Selain-Apel-Makanan-Ini-Juga-Mengandung-Sianida

Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon (C) dan nitrogen (N). Senyawa ini ada dalam bentuk gas, cairan, ataupun padat. Sianida dapat terbentuk secara alami ataupun dibuat oleh manusia dan memiliki sifat racun yang sangat kuat serta bekerja dengan cepat. Beberapa waktu lalu digemparkan kasus pembunuhan yang diduga menggunakan racun sianida.

Perlu diketahui senyawa sianida bisa ditemukan secara alami dalam beberapa jenis buah dan bahan makanan serta juga dapat diproduksi oleh beberapa jenis bakteri, jamur dan ganggang yang ditemukan pada sejumlah tanaman, biji-bijian, dan buah-buahan tertentu. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa ada makanan tertentu yang mengandung sianida dan bisa mengakibatkan keracunan jika salah dalam mengolah atau salah mengkonsumsi.

Sianida bisa mematikan dalam dosis sebanyak 1-2 miligram per kilogram berat badan. Meski demikian, sianida dalam dosis lebih kecil pun dapat berbahaya  terhadap jantung dan otak, bahkan bisa menyebabkan koma dan kematian. Gejala-gejala keracunan sianida adalah sesak napas, sakit kepala, kejang, mual, muntah, hingga hilang kesadaran. Agar Anda dapat hati-hati dalam memilih atau mengolah makanan dengan baik, berikut daftar makanan yang mengandung arsenik yang dihimpun redaksi dari berbagai sumber:

  • Singkong

Singkong bisa jadi berbahaya apabila dikonsumsi dalam kondisi mentah, dalam jumlah banyak, atau bila cara pengolahannya salah. Ini karena singkong mengandung bahan kimia yang disebut glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan zat sianida dalam tubuh saat dikonsumsi.

Namun, singkong umumnya aman dikonsumsi selama cara mengolah dan memasaknya benar, dan dikonsumsi dalam porsi wajar. Pastikan Anda mengupas kulit singkong dengan benar, karena kulit singkong mengandung sianida paling tinggi. Rendam singkong setidaknya dua hari sebelum dimasak. Pastikan Anda memasaknya dengan benar sampai matang, lebih baik lagi jika dipadukan dengan makanan berprotein, karena protein dapat membersihkan sianida dari tubuh.

  • Apel

Jarang ada yang menyangka buah apel mengandung sianida yang beracun. Nyatanya, di tiap bagian tengah apel, terdapat biji-biji kecil berwarna hitam yang mengandung zat amygdalin. Zat ini akan melepaskan sianida saat berinteraksi dengan enzim pencernaan. Dosis kecil sianida dapat dinetralkan oleh enzim dalam tubuh. Namun jika dosisnya lebih besar, dapat membahayakan. Tapi tidak perlu terlalu khawatir, karena untuk mencapai dosis sianida yang berbahaya, dibutuhkan sekitar 200 biji apel.

  • Buah persik atau peach dan aprikot

Biji buah peach atau persik dan aprikot juga mengandung zat glikosida sianogenik yang dapat berubah menjadi sianida ketika dikonsumsi. Bahkan tidak hanya untuk manusia, jika konsumsi dalam jumlah besar, buah ini dapat membahayakan juga untuk hewan. Buah peach yang sudah dikupas ataupun dalam kemasan, umumnya lebih bisa ditoleransi tubuh.

  • Ceri hitam

Amygdalin yang dapat berubah menjadi sianida juga terdapat pada daun, ranting, kayu, dan biji buah ceri hitam. Daun ceri hitam yang sudah layu diketahui lebih banyak mengandung zat sianida dan dapat menyebabkan keracunan sianida. Namun, meskipun bijinya sangat berbahaya, buah ceri hitam aman untuk dikonsumsi. Buah yang memiliki nama latin Prunus serotina ini banyak dijadikan selai ataupun bahan pelengkap memasak lainnya.

  • Kacang almond

Kacang almond kini banyak dikonsumsi di Indonesia. Almond yang tumbuh liar memiliki kandungan amygdalin glikosida yang dapat melepaskan racun sianida saat dikonsumsi. Meski demikian, kini sebagian besar almond yang dikembangkan merupakan jenis almond manis yang tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi.

Sumber:

jakartainsight.com/read/artikel/2018/03/11/3071/Selain-Apel-Makanan-Ini-Juga-Mengandung-Sianida