Movie Review: Cek Toko Sebelah

 REVIW FILM : CEK TOKO SEBELAH

 

“Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu”

Luapan kasih seorang anak kepada ayahnya yang sangat kental terasa dalam lirik lagu  “Jangan Lupakan Ayah” yang dibawakan oleh Ada Band dan Gita Gutawa sangatlah menggambarkan perasaan seorang Yohan atau yang kerap disapa Ko Yohan dalam film “Cek Toko Sebelah” karya Ernest Prakarsa.

Film terlaris ke-empat sepanjang tahun 2016 ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang memiliki toko sembako serta lika-liku dalam keluarga yang mereka hadapi setelah ayah (Ko Afuk) dan kedua anaknya (Yohan dan Erwin) ini ditinggal oleh sang istri dan ibu.

Dari sisi kekeluargaan film ini berhasil menyentuh berbagai permasalahan yang realistis dan dapat dirasakan sebagian besar keluarga, misalnya tentang penerus toko, tentang cita-cita yang tidak digubris orang tua, semua itu dibahas di film ini. Penggambaran perasaan seorang anak, seorang kakak, seorang adik, dan seorang ayah yang diperlihatkan dapat mewakilkan perasaan kita sebagai penonton sehingga tak heran banyak dari kita yang meneteskan air mata saat menonton film ini. Sisi kekeluargaan yang bisa kita lihat di film berdurasi satu jam empat puluh menit ini juga dapat kita lihat dari eratnya hubungan para pegawai toko dengan Ko Afuk dan Erwin yang pasti kita rasakan saat kita bersama dengan sahabat atau kolega kita.

Namun bukan hanya mengharukan, film dengan genre drama komedi ini juga sukses mengocok perut penonton dengan humor yang tak kalah unik dan relatable. Maksudnya relatable? Gurauan yang disajikan film ini memang membahas tentang kejadian yang ada di sekitar kita pada waktu itu, mulai dari kameo Kaesang, kantong plastik berbayar, hingga love-hate relationship antar adik kakak yang pasti terjadi di keluarga manapun.

Walaupun dicintai semua orang, masih terdapat kekurangan dari film yang kerap disapa CTS ini. Salah satunya adalah adegan saat Ko Afuk mencari bon hutang tetapi tidak dapat menemukannya dan menggebrak laci tanpa penjelasan yang dapat dimengerti.

Terlepas dari kekurangan tersebut film Cek Toko Sebelah ini dapat dibilang salah satu film Indonesia favorit mulai dari cerita, tokoh, hingga komedinya.

Ditulis oleh : Queenshell Lovevinca, UMN 2017 PERFILMAN