PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2024/2025: TIRTOFEST

 

Hidup dalam bermasyarakat menunjukkan fakta bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang saling membantu satu sama lain. Teach for Indonesia BINUS@Malang bersama kelima Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Organisasi Kemahasiswaan Olahraga BINUS@Malang menunjukkan hal tersebut melalui program kerja Pengabdian kepada Masyarakat, yakni Tirtofest. Tirtofest berupa kegiatan pendampingan yang ditujukan untuk masyarakat desa Tirtomoyo, Malang.

Tirtofest merupakan kegiatan pendampingan dari 5 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Public Relations, Design Interior, Visual Communication Design, Computer Science, dan Communication, serta 3 Organisasi Kemahasiswaan Badminton, Voli, dan Futsal. Pendampingan oleh HMJ ditujukan kepada 28 UMKM desa Tirtomoyo, dan pendampingan oleh OK Olahraga ditujukan kepada siswa-siswi yang masih duduk di bangku sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga hubungan antara masyarakat Desa Tirtomoyo dengan BINUSIAN, membantu mengembangkan UMKM desa Tirtomoyo, dan memfasilitasi para siswa/i desa Tirtomoyo untuk berlatih olahraga badminton, futsal, dan voli bersama dengan kakak pendamping.

Pendampingan dilaksanakan selama satu bulan penuh di bulan Mei, tepatnya dimulai dari minggu pertama bulan Mei. Kegiatan ini dilakukan oleh para volunteer dari seluruh Himpunan Mahasiswa dan Organisasi Olahraga yang telah terpilih. Pada pendampingan UMKM, setiap UMKM didampingi oleh satu kelompok yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Public Relations, Design Interior, Visual Communication Design, Computer Science, dan Communication. Setiap mahasiswa jurusan memiliki output yang harus dicapai untuk setiap minggunya, dan output telah ditentukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan masing-masing.

Puncak acara Tirtofest pada tanggal 26 Mei 2024, berlokasi di GOR Tirtomoyo, Malang. Puncak acara Tirtofest merupakan Bazaar UMKM yang diikuti oleh beberapa rangkaian acara lainnya seperti senam bersama, sambutan dari perwakilan BINUS, sambutan dari perwakilan DPRD Kab. Malang, sambutan dari Kepala Desa Tirtomoyo, sambutan dari ketua panitia, gunting pita sebagai simbol untuk peresmian acara, penampilan tari Remo oleh perwakilan dari pemuda Desa Tirtomoyo, penampilan UKM Dance BINUS@Malang (STAMANARA), penampilan UKM Band (BLUEBAND), lomba mewarnai TK-SD kelas 2, mini games : treasure hunt, dan acara penutup yaitu awarding.

Para awarding, diumumkan beberapa kategori pemenang sebagai berikut :

Kategori The Best UMKM

  • Kampung Go Green Dusun Gentong

Kategori The Most Improvement UMKM

  • Sultan Camil

Kategori Lomba Mewarnai

  • Juara 1 : Zatayumni Adzkia Nafilq
  • Juara 2 : Alzhea Nafisa
  • Juara 3 : Abrisam Faustin
  • Juara Favorit : Arsenio Gavriel R. V.

Kategori Badminton

  • Juara 1: SMP islam Pakis
    • Cahaya Habibi Wicaksono Irawan
    • Intan Tri Ade Irma
  • Juara 2: SDN 1 Tirtomoyo
    • Alifiah ramadhani
    • Ahmad Faris Kafin Bih

Kategori Futsal

  • Juara 1: SDN 2 Tirtomoyo
    • Ahmad Nofan Fahreza
  • Juara 2: MI Nurul Huda 02
    • Syifaul Lana Reza Pratama

Kategori Voli

  • Juara 1 : Lutfhi Rico Aldiansyah
  • Juara 2 : Mohammad Yusuf Ibrahim Rahmat Dani

Bazaar UMKM merupakan hasil dari pendampingan yang dilakukan oleh para volunteer. Para pemilik UMKM mengatakan bahwa, mereka sangat terbantu dengan adanya kegiatan pendampingan Tirtofest, sehingga mereka dapat mengembangkan UMKM yang telah dimiliki. Tak sedikit juga yang Sultan Camil, merupakan UMKM yang berhasil meraih penghargaan “The Most Improvement”. Sultan Camil menunjukkan hasil yang sangat signifikan dan memukau. Hal ini terbukti dari pemenuhan milestone goals yang sudah ditentukan sebelumnya. Tiap-tiap anggota kelompok dengan perwakilan HMJ masing-masing menyumbang hasil yang signifikan pada perkembangan Sultan Camil. Terlihat dari lompatan yang besar dari kualitas dan estetika desain, konten, dan media promosi sebelumnya membawakan Sultan Camil untuk meraih penghargaan “The Most Improvement”.

Selama satu bulan Tirtofest berjalan dengan lancar, sukses, dan berhasil berdampak bagi lingkungan sekitar, khususnya masyarakat desa Tirtomoyo. Tidak hanya karena kerja keras manusia, Tirtofest berjalan dengan lancar juga tentunya karena rahmat Tuhan Yang Maha Esa.