Monumen Palagan Ambarawa

Image: Monumen Palagan Ambarawa yang terletak di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Source:https://wisatajateng.com/wp-content/uploads/2020/07/21457589_1664957950214966_1212489543205003607_o.jpg

Monumen Palagan Ambarawa adalah monumen yang terletak di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Monumen ini dibuat untuk mengenang pejuang yang melawan penjajah di pertempuran Ambarawa. Pertempuran Ambarawa terjadi mulai dari tanggal 20 Oktober sampai 15 Desember 1945, tepat beberapa bulan setelah Indonesia merdeka.

Kejadian pertempuran Ambarawa dimulai dari pasukan sekutu (tentara Inggris) dan NICA mulai mempersenjatai tawanan perang belanda di Ambarawa dan Magelang. Kelakuan pasukan sekutu dan NICA memicu kemarahan pada penduduk setempat sehingga adanya pengeboman terhadap kampung-kampung sekitar Ambarawa, pembentukan garis pertahanan oleh TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang membelah Kota Ambarawa, pengepungan tentara Inggris yang tetap mencoba menghancurkan pengepungan tersebut, dan lain-lain.

Image: Jenderal Soedirman menerima laporan pasukan

Source: https://pacitanku.com/wp-content/uploads/2016/11/jenderal-soedirman1.jpg 

Pertempuran Ambarawa mulai berakhir setelah TKR yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman menjepitkan posisi musuh sehingga pasukan inggris merasa terdesak dan meninggalkan Kota Ambarawa. Untuk mengenang Pertempuran Ambarawa, monumen Palagan Ambarawa didirikan pada tahun 1973 dan disahkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 15 Desember 1974. Di tanggal 15 Desember juga dijadikan tanggal untuk memperingati Hari Infanteri Indonesia.

Image: Meriam perang di monumen Palagan Ambarawa

Source:https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2018/06/08/29/1312840/monumen-palagan-ambarawa-simbol-ketangguhan-tkr-usir-tentara-sekutu-j2G-thumb.jpg  

juga peninggalan Tank lawas, kendaraan yang mengangkut personel, dan juga Meriam yang digunakan di Pertempuran Ambarawa. Tidak hanya itu, di museum monumen Palagan Ambarawa juga memiliki pesawat mustang Belanda yang ditembak jatuh ke dalam Rawa Pening.

Selain itu, pembangunan museum itu juga untuk mengenang jasa tentara-tentara yang gugur, seperti Letkol Isdiman yang gugur saat ingin memperebutkan dua desa di Ambarawa. Museum di monumen Palagan Ambarawa juga dibuat menyerupai rumah Joglo untuk mengenang Letkol Isdiman.

Image: gambar depan monumen Palagan Ambarawa

Source:https://3.bp.blogspot.com/-0XoE01StXfQ/WK0JeZYwIKI/AAAAAAAAAGU/3Eh1K6BJVeAU4TcUEZql7W6CIeris1tlgCLcB/s1600/53_full.jpg

Monumen Palagan Ambarawa memiliki tinggi lebih dari 5 meter dengan lambang Pancasila yang memiliki latar belakang berbentuk segi lima. Di bagian depan monumen Palagan Ambarawa terdapat tiga patung tentara pejuang. Ketiga tentara itu memegang senjata berupa senapan dan juga bambu runcing.

Referensi: 

https://p2k.unkris.ac.id/en3/3065-2962/Monumen-Palagan-Ambarawa_60764_dharmaandigha_p2k-unkris.html  

https://bob.kemenparekraf.go.id/37192-monumen-palagan-ambarawa-simbol-ketangguhan-pejuang-zaman-penjajahan/  

https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/22/161749679/pertempuran-ambarawa-latar-belakang-tokoh-akibat-dan-akhir?page=all