MONUMEN YESUS MEMBERKATI

Tanpa kita ragukan lagi bahwa Manado merupakan kota yang penuh pesona. Mulai dari penduduk-penduduknya yang ramah, hingga budayanya yang berlimpah. Namun, salah satu landmark yang sangat dikenal dari kota asal Sulawesi Utara ini adalah patung raksasa ini yang dikenal dengan Monumen Yesus Memberkati.   Monumen ini sering disamakan dengan Patung Cristo Redentor yang terkenal, terletak di Rio De Janeiro, Brazil. Monumen Yesus Memberkati ini berloasi di Jalan Ring Road Trans Sulawesi, Manado, dekat dengan perumahan Citraland. 

Source : https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/uniknya-monumen-yesus-memberkati-di-manado/ 

Patung ini memiliki kemiringan 35 derajat sehingga seperti melayang di udara dan juga tinggi sekitar 30 meter, lalu terbuat dari bahan dasar fiber dan ditopang oleh rangkaian besi baja. Menurut majalah Notredame edisi no.24, Oktober-Desember 2018 dikutip bahwa patung raksasa ini dibuat dari 25 ton serat logam dan 35 ton baja. Monumen ini menghadap ke utara beserta kedua tangan Yesus yang terangkat dan menghadap ke bawah seakan memberkati warga Manado dan orang sekitarNya. Bila dilihat dari sisi samping, tampak jubah yang menutupi Yesus yang dibuat berkibar. Di sekitar lokasi tersebut juga terdapat patung-patung yang berukuran kecil, menggambarkan malaikat penjaga. 

SEJARAH MONUMEN YESUS MEMBERKATI

Pembangunan Monumen ini diusulkan oleh pengusaha ternama di Indonesia yakni Ir Ciputra dan pembangunan ini menghabiskan biaya sekitar 5 miliar rupiah. Pembangunan Monumen ini merupakan sebagai bentuk hadian Ciputra terhadap Manado, dimana beliau pernah menghabiskan masa-masa remajanya disana. Ia tinggal di Manado dari tahun 1950 sebelum menetap di Gorontalo hingga lulus SMA di 1954.

Munculnya inspirasi ini bermula dari Ir Ciputra berkunjung ke proyek CitraLand The Village Of Blessing, Manado. Beliau melakukan inspeksi proyek sambil menengok para staf dan juga menyempatkan diri untuk menjenguk kaveling tanah yang disediakan Harun Hajadi untuk istri Ciputra yang tercinta Ibu Dian Sumelar dan keluarganya. Di lokasi kaveling Royal Highland, Ibu Dian merencanakan sebuah guest house keluarga. Lokasi tanah untuk guest house keluarga Ciputra terletak sangat strategis karena berlokasi di puncak bukit tertinggi dan dari tempat itu kita bisa menikmati keindahan Citraland City Of Blessings. Ketika bapak Ir ciputra berada di lokasi tersebut, muncullah suatu ide, beliau mengutip “ Bila di tempat ini saya membangun sebuah vilauntuk keluarga saya maka hanya beberapa hari dalam setahun saya,keluarga dan teman-teman menikmati keindahan lokasi ini dan hanya beberapa orang saja yang dapat menikmatinya. Namun bila ditempat ini saya membangun sebuah patung Tuhan Yesus maka akan banyak orang yang datang setiap hari untuk menikmati keindahan kota Manado sambil mengingat kembali cinta kasih Tuhan Yesus kepada umat manusia. Nah, inilah klesempatan untuk membuktikan ucapan syukur atas keselamatan dan berkat berlimpah yang telah saya terima seumur hidup saya.”

Source : https://www.cnbcindonesia.com/news/20191127070318-4-118244/ir-ciputra-mengubah-kotoran-dan-rongsokan-menjadi-emas

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3219612/salah-satu-yang-tertinggi-di-dunia-patung-yesus-memberkati

Dari sekian banyak patung Yesus yang beredar di dunia, Ciputra ingin membuat patung yang berbeda dari yang lainnya. Maka itulah, Ciputra mengusulkan ide dimana patung Yesusnya akan ber postur seakan sedang melayang menjumpai manusia dan memanggil mereka untuk datang dan diberkatiNya.

Selama jalan proses pembangunan monumen ini, Ciputra selalu mendampingi para seniman. Setelah mendapatkan bentuk, ekspresi, postur yang diinginkan, pemahatan monumen tersebut pun dimulai. Akhirnya, monumen ini pun diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang sebagai perayaan syukuran satu tahun Citraland pada 2 November 2007.

REFERENCES

http://www.citralandwinangunmanado.com/fasilities/f/monumen-tuhan-yesus-memberkati

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/uniknya-monumen-yesus-memberkati-di-manado/