Filosofi Kostum dan Aksesoris Tari Bendrong Lesung

Image: gambar generasi muda melakukan tari Bendrong Lesung

Source : http://1.bp.blogspot.com/-ODFAK1E2wJM/Tzh_XIW7tUI/AAAAAAAAAO4/gfxP7wjwaLI/s1600/Bendrong+Lesung.JPG

Tari Bendrong Lesung adalah sebuah tarian tradisional dari Cilegon, Banten untuk menyambut panen raya. Tarian ini sudah menjadi tradisi yang sangat lama sampai tidak ada yang tahu kapan tari Bendrong Lesung ada, banyak yang mengenal tari Bendrong Lesung dengan nama Gondrang Lesung. Biasanya di tari tradisional ini memakai alat properti seperti lesung dan alu, sebuah alat penumbuk padi tradisional yang terbuat dari kayu. Lesung adalah tempat atau wadah nya untuk padi dan alu adalah alat untuk menumbuk padi.

Image: alat lesung dan alu

Source : https://www.melung.desa.id/wp-content/uploads/melung-kesenian-lesung3.jpg

Pada awalnya, Bendrong Lesung di jadikan sebuah tradisi untuk menyambut panen raya, tetapi masyarakat mulai menggunakan tari Bendrong Lesung di acara-acara perkawinan atau acara peresmian (acara penting seperti acara Khitanan, pertunjukan seni dan budaya, untuk menyambut tamu kehormatan, dan-lain-lain).

Asal mulanya tari Bendrong Lesung ada dua versi cerita, cerita pertama adalah karena masyarakat zaman dulu yang ingin menyambut datangnya musim panen. Untuk mewujudkan rasa kegembiraan terhadap hasil panen yang mereka dapatkan dibuatlah tradisi tari Bendrong Lesung. Di cerita kedua, tari Bendrong Lesung muncul karena para ibu-ibu petani ingin menghibur anak-anaknya yang menangis kelaparan. Untuk membuat anak-anak berhenti menangis, ibu-ibu petani mencoba membunyikan lesung dan alu agar anak-anak zaman itu mengira makanan sedang disiapkan ibu mereka. Pada zaman dahulu, dikatakan bahwa banten pernah dilanda kekeringan yang cukup parah sehingga para petani tidak bisa bertani, bercocok tanam sayur-sayuran, dan menanam umbi-umbian.

Pada awal, tarian ini hanya dilakukan oleh wanita dewasa namun seiringnya berjalan waktu, generasi muda dan anak-anak juga melakukan tari Bendrong Lesung, maupun laki-laki atau perempuan. Ada juga beberapa desa wisata di Banten dan Tanjung Lesung mengajarkan anak-anak untuk melakukan tari Bendrong Lesung.

Tarian Bendrong Lesung juga biasanya dimainkan oleh 6 orang dan dimulai dengan adanya tarian kecil sehingga para penari memegang alu dan menghentakannya kepada lesung secara bergantian sehingga menghasilkan nada-nada yang unik. Seiring waktu bertambah, kecepatan tempo bertambah dan Gerakan penari akan mengikuti kecepatan tempo itu. Pengiring tari ini biasanya memakai alat musik seperti bedug, gendang, tampah, dan bakul.

Image: pemakaian tampah dan bakul di tari Bendrong Lesung. (tampah yang dipegang oleh penari dan bakul ada di pojok bawah kanan gambar)

Source : https://pariwisataindonesia.id/wp-content/uploads/2020/11/Bendrong-Lesung-by-reportersatu.com_-640×359.jpg

Penari tarian Bendrong Lesung biasanya memakai kostum khas yang digunakan oleh para petani banten saat pergi ke sawah. Kostumnya biasa memakai warna yang terang dan warna-warni untuk menunjukan keceriaan penari yang sesuai dengan suasana yang ingin digambarkan saat musim panen raya tiba.

Di zaman sekarang yang sudah lebih modern dengan adanya perkembangan teknologi, jarang adanya pemakaian lesung dan alu untuk menumbuk padi menjadi beras di masyarakat. Walaupun waktu sudah modern, tradisi tari Bendrong Lesung tetap dilestarikan oleh masyarakat dan pemerintah provinsi sampai tari Bendrong Lesung menjadi salah satu kesenian khas kota Cilegon, Banten.

Source:

  1. http://meandyouculture.blogspot.com/2016/08/tari-bendrong-lesung-tari-tradisional.html
  2. https://pariwisataindonesia.id/budaya-dan-sejarah/tari-bendrong-lesung/
  3. https://www.merdeka.com/jabar/bendrong-lesung-tradisi-unik-pertanian-banten-yang-terinspirasi-dari-anak-menangis.html?page=4
  4. https://budaya-indonesia.org/Tarian-Bendrong-Lesung